Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Pangklpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat stok gula pasir di daerah itu bertambah sebanyak 287,10 ton.

"Gula pasir didatangkan dari daerah sentra untuk mencukupi permintaan dan menjaga harga agar tetap stabil," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Sabtu.

Ia menjelaskan, stok awal gula pasir di gudang-gudang distributor sebanyak 157,30 ton, setelah bertambah kemudian disalurkan ke pedagang eceran sebanyak 198,90 ton dan saat ini tersisa 245,50 ton.

"Stok gula pasir yang tersisa itu masih cukup untuk memenuhi permintaan warga hingga dua bulan ke depan dan harga bertahan stabil, gula pasir merek PSM Rp15.000 per Kg dan kiloan Rp13.000 per Kg," ujarnya.

Sementara itu stok awal garam beryodium di gudang-gudang distributor sebanyak 500 ton lalu bertambah 200 ton kemudian disalurkan sebanyak 200 ton sehingga tersisa sebanyak 500 ton.

Dengan kecukupan persediaan garam itu membuat harga masih bertahan stabil garam beryodium bata dan halus masing-masing Rp2.750 dan Rp5.500 per kilogram, sedangkan permintaan normal.

Ia berharap, pelaku usaha terus meningkatkan pasokan untuk menjaga persediaan sehingga dapat mengantisipasi gejolak harga.

"Mejelang perayaan Tahun Baru 2017 tidak ada peningkatan yang cukup signifikan, permintaan masih didominasi oleh pengusaha makanan ringan dan manis," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016