Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Perum Bulog, sejumlah BUMN dan Badan Pangan Nasional menggelar operasi pasar murah untuk menekan harga bahan pokok dan menjaga stok pangan menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
"Gerakan pangan murah ini diharapkan mampu meredam kenaikan harga sekaligus memperkuat ketahanan pangan," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP I Gede Nyoman Bratasena di Koba, Senin.
Operasi pasar yang berlangsung hingga Rabu (13/8) di halaman Mako Polsek Koba itu menyediakan ratusan paket sembako dengan harga di bawah pasar. Barang yang dijual antara lain beras SPHP 5 kg seharga Rp59.000, beras premium merek Kita 5 kg Rp76.000, minyak goreng kemasan 1 liter Rp18.000–Rp18.500, gula pasir Rp18.000/kg, dan tepung terigu Rp12.000/kg.
Bratasena mengatakan, pasar murah ini juga untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang peringatan hari kemerdekaan saat permintaan biasanya meningkat.
"Selain membantu warga mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, kegiatan ini juga mempererat hubungan Polri dengan masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat cukup antusias mendatangi lokasi kegiatan sejak pagi. Sejumlah warga bahkan sudah datang lebih awal untuk mengantre.
Kegiatan ini juga melibatkan personel Polsek Koba dan jajaran Bhabinkamtibmas yang membantu mengatur antrean dan memastikan transaksi berjalan tertib. Selain itu, petugas dari Bulog dan BUMN terkait ikut memantau distribusi barang agar sesuai harga yang telah ditetapkan.
Menurut Bratasena, kerja sama lintas sektor diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan, terutama pada periode-periode tertentu yang rawan kenaikan harga.
Ia berharap, pola sinergi seperti ini bisa terus dilaksanakan secara berkala di wilayah Bangka Tengah.
"Kita ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tidak hanya di Koba, tapi juga di wilayah pedesaan," kata Bratasena.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025