Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengembangkan inovasi pelatihan bagi sejumlah masyarakat usia produktif di daerah untuk meningkatkan keterampilan sehingga memiliki kemampuan berwirausaha.

"Pengembangan inovasi pelatihan bagi usai produktif sebagai terobosan untuk menekan angka pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan," kata Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga kerja, Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerperindag) Kabupaten Bangka Insyira Subagia di Sungailiat, Selasa.

Ia mengatakan masyarakat usia produktif yang memperoleh kesempatan pelatihan mendapatkan materi sesuai bidang usaha yang direncanakan, sehingga benar-benar terampil dan mampu membuka usaha.

"Setelah mendapat pembekalan pelatihan dan dianggap sudah terampil, masyarakat usai produktif ini diharapkan dapat mandiri atau tidak menggantungkan lapangan pekerjaan dari pemerintah atau swasta," ucapnya.

Pihaknya tidak hanya memberikan pembekalan keterampilan berusaha, namun juga membantu mengusahakan bantuan sarana dan prasarana pendukung.

"Saya menganggap inovasi pelatihan bersifat kolaborasi ini meringankan beban pemerintah dan juga perusahaan. Misalnya, ada 40 orang yang dilatih dan semua membuka usaha, tentu akan menyerap ratusan orang tenaga kerja," jelas dia.

Berdasarkan data, kata Insyira Subagia, angka pengangguran di Kabupaten Bangka terbilang tinggi mencapai 8.600 orang atau sekitar 4,91 persen dari jumlah penduduk sebanyak 343 ribu jiwa.

"Dari jumlah itu diketahui angka angkatan kerja sebanyak 260 ribu atau sekitar 77 persen," kata dia.

Angka pengangguran yang mencapai ribuan orang itu, lanjutnya, menjadi perhatian serius pemerintah karena akan berdampak terhadap banyak aspek  kemiskinan, kriminalitas dan masalah sosial yang lain.

 

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025