Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga telur ayam tingkat distributor di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung naik, karena permintaan pedagang eceran dan masyarakat menjelang Imlek meningkat.

"Saat ini harga telur ayam kampung naik menjadi Rp34.000 dari Rp30.000 per Kg," kata Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan juga harga telur ayam broiler naik menjadi Rp27.000 dari Rp25.000 per Kg. Sementara itu daging ayam broiler masih bertahan tinggi Rp37.000 per Kg, daging ayam kampung Rp60.000 dan harga daging sapi bertahan Rp120.000 per Kg.

"Diperkirakan harga telur ini akan terus mengalami kenaikan hingga perayaan Imlek, karena kebutuhan masyarakat yang tinggi menjelang Imlek yang jatuh pada Sabtu (28/1)," katanya.

Ia mengaku pemerintah daerah cukup sulit untuk menekan kenaikan harga telur ini, karena hampir 95 persen kebutuhan telur masyarakat di daerah ini dipasok dari Palembang dan Jambi.

"Ketergantungan pasokan telur dan daging ayam dari daerah lain tinggi, sehingga harga yang berlaku di masyarakat berdasarkan hukum pasar. Apabila permintaan meningkat maka harga akan sendirinya naik," ujarnya.

Menurut dia, kenaikan telur ini juga karena harga di daerah asal telur juga mengalami kenaikan, karena permintaan yang meningkat.

"Saat ini pasokan telur masih lancar dan stok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat yang merayakan Imlek tidak melakukan aksi borong, karena akan memicu kenaikan harga yang lebih tinggi.

"Kami mengimbau pedagang tidak menaikkan harga telur terlalu tinggi, karena akan memberatkan ekonomi masyarakat yang kurang mampu," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017