Koba (Antara Babel) - Produksi benih ikan air tawar di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2016 mencapai 10.263 ekor atau melebihi dari target yang ditetapkan sebanyak 5.000 ekor.

"Pencapaiannya sebesar 200 persen lebih, ini sangat tinggi dan daerah ini menjadi sentra bibit ikan," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Dedi Muchdiyat di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, puluhan ribu bibit ikan tersebut berasal dari 22 unit pembenihan rakyat (UPR) yang tersebar pada setiap kecamatan di daerah ini.

"Produksi benih ikan tersebut juga berasal dari Balai Benih Ikan milik pemerintah namun tidak begitu banyak karena kami memprioritaskan pemberdayaan sejumlah UPR," katanya.

Ia mengatakan, tingginya produksi benih ikan dari pembudi daya tersebut didorong oleh kondisi air kolam yang sesuai standar dan memiliki induk ikan yang produktif.

"Ada beberapa faktor yang memicu tingginya produksi benih ikan hasil pemijahan dari para pembudi daya di antaranya adalah kondisi air dan kondisi induk yang cukup produktif," ujarnya.

Justeru itu, kata dia, pemerintah daerah selalu menekan kepada para pembudi daya untuk lebih selektif memilih induk ikan untuk dilakukan proses pemijahan.

"Kondisi induk ikan yang bagus itu apabila tidak mengalami penyakit, bobotnya tidak melebihi standar. Contohnya ikan lele, induk yang bagus itu kalau berat lele itu maksimal dua kilo gram kalau lebih itu tidak bagus," ujarnya.

Menurut dia, rata-rata para pemijah ikan air tawar di daerah itu sudah bisa mencari induk ikan yang bagus sehingga produksi benih ikan banyak.

"Mereka sudah profesional dan banyak belajar dari penyuluh lapangan bagaimana cara pembenihan ikan yang baik," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017