Direktur Utama PT Timah Tbk Restu Widiyantoro menerima kunjungan tokoh pemuda Bangka Belitung (Babel) Romi yang didampingi oleh tim Redo di rumah dinasnya, Pangkalpinang, Sabtu.
Dalam rilis yang diterima ANTARA Babel, Romi menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kemitraan antara komunitasnya dengan PT Timah. Ia secara khusus mengajak Restu Widiyantoro untuk berkolaborasi mengubah lahan reklamasi menjadi destinasi yang produktif.
“Saya mengajak Kolaborasi dengan Direktur Utama PT Timah untuk memanfaatkan lahan reklamasi untuk kemanfaatan untuk masyarakat, bisa itu pariwisata, pertanian, perikanan, dan lainnya,” ujar Romi dalam pertemuan tersebut .
Menanggapi hal ini, Restu Widiyantoro menyebutkan bahwa PT Timah telah memiliki satu lokasi percontohan yang dikelola, yaitu Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, yang pembangunannya telah menelan anggaran cukup besar .
Mendengar hal tersebut, Romi pun menyampaikan harapannya agar tempat tersebut dapat berinovasi menjadi pusat kreasi dan wisata masyarakat. Ia juga menyiapkan strategi untuk menghubungkan pengelolaan lokasi itu dengan pihak yang berkompeten.
Romi mengatakan bahwa dirinya akan coba membuka semua kran stakeholder yang bersedia diajak kolaborasi memanfaatkan tempat-tempat tersebut jadi tempat yang positif.
Romi juga mengungkapkan rencana ke depan untuk melakukan kunjungan ke beberapa kementerian dan perusahaan BUMN di Jakarta guna memperluas dukungan bagi pembangunan Babel.
“Insya Allah dalam waktu dekat kami akan kunjungan ke beberapa kementerian dan perusahaan-perusahaan BUMN yang ada di kantor pusat, Jakarta. Semoga mendapatkan hasil positif untuk membantu kemajuan Bangka Belitung,” ujar Romi menutup pembicaraan.
Dia berharap kolaborasi antara komunitas pemuda dengan BUMN seperti PT Timah ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam menciptakan nilai ekonomi berkelanjutan dari lahan pascatambang, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang memprioritaskan ekonomi kreatif dan UMKM .
Editor : Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025