Jakarta (Antara Babel) - Grand Syeikh Al Azhar di Mesir, Ahmed Mohammad Ahmed Al Tayyeb, saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan penghargaan kepada Indonesia yang dinilai aktif menyebarkan ajaran nilai-nilai Islam yang damai.

"Indonesia dan Al Azhar akan bekerja sama untuk melakukan dialog antaragama dan antarkomunitas untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai," kata Menlu Retno Marsudi, seperti dalam keterangan pers yang dijelaskan Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Retno setelah bertemu dengan Syeikh  Ahmed Mohammad Ahmed Al Tayyeb di Kompleks Al Azhar di Kairo, Mesir pada 5 Februari 2017.

Dalam pertemuan itu, Menlu Retno dan Grand Syeikh Al Azhar sependapat mengenai banyaknya  tantangan yang dihadapi dunia Islam saat ini.

Untuk itu, keduanya berpendapat dibutuhkan kerja sama erat semua unsur di dunia Islam dalam menghadapi tantangan tersebut guna mendorong terciptanya kondisi kondusif bagi perdamaian, stabilitas dan pembangunan yang inklusif, tidak saja di negara negara Islam, namun juga di dunia.

"Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya konstruktif bagi terciptanya harmoni, perdamaian,  stabilitas dan kesejahteraan dunia," tutur Menlu Retno.

Selain situasi di dunia Islam, Syeikh Al Azhar juga memberikan perhatian terkait keadaan di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Dia menyampaikan bahwa situasi di Rakhine sangat rumit dan tidak akan dapat diselesaikan hanya dengan memberi fokus kepada kepentingan komunitas tertentu atau melalui teriakan atau seruan moral tanpa langkah konkret.

Syeikh Al Azhar Mesir menghargai langkah yang dilakukan Indonesia dan Menlu Retno selama ini untuk mendukung Myanmar menyelesaikan masalah di Rakhine State melalui pendekatan yang inklusif.

Dia lebih lanjut menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi baik di Myanmar maupun bagi komunitas internasional yang ingin membantu. Al Azhar siap untuk bekerja sama dengan Indonesia, Myanmar dan negara lainnya membantu membuat situasi di Rakhine State lebih baik.

Pada kesempatan itu, Menlu secara khusus menyampaikan penghargaan atas dukungan yang diberikan Al Azhar kepada sekitar 3.500 mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Al Azhar.

Menlu Retno juga meminta perhatian pihak Al Azhar terhadap perlindungan keamanan bagi para mahasiswa Indonesia mengingat terjadinya beberapa tindakan kriminal yang menimpa mahasiswa Indonesia. Menanggapi hal itu, Syeikh Al Azhar berjanji akan memperhatikan masalah perlindungan mahasiswa Indonesia dan berkoordinasi dengan otoritas keamanan.

Pewarta: Yuni Arisandy

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017