Bangka Barat (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Markus mengimbau pengemudi kendaraan berat tidak memaksakan melewati jembatan darurat yang dibangun pascabanjir agar transportasi Muntok-Pangkalpinang lancar.
"Jembatan darurat memiliki keterbatasan daya beban, kami harap kesadaran para penggemudi kendaraan berat agar tidak memaksakan diri yang berpotensi mengganggu pengguna jalan lainnya," kata Markus di Simpangteritip, Rabu.
Pemerintah akan terus berupaya agar jembatan permanen dan infrastruktur lain yang rusak diterjang banjir yang terjadi Sabtu (28/1) bisa segera dibangun sehingga transportasi berjalan normal.
"Yang akan kami kebut dalam waktu dekat adalah menormalkan infrastruktur jembatan yang putus agar segera bisa dilalui," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga lingkungan guna meminimalkan dampak negatif dari musim hujan dan cuaca ekstrim yang terjadi saat ini.
Dia mengajak masyarakat mengambil hikmah dari musibah banjir yang mengakibatkan sejumlah jembatan putus dan berdampak pada terganggunya jalur transportasi di daerah itu.
"Pengelolaan sumber daya alam harus mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya. Pembangunan yang dilakukan harus mengacu pada kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan agar tidak terjadi musibah banjir seperti yang terjadi beberapa hari lalu," katanya.
Hal ini dikatakan Markus di sela Rapat Bina Pamong di Desa Kundi yang dihadiri seluruh kepala desa dan BPD di Kecamatan Simpangteritip, Asisten Pemerintah dan Sosial Pemkab Bangka Barat, Danramil Muntok, Camat Simpangteritip dan sejumlah kepala OPD.
Pada kesempatan itu, Markus juga berpesan agar pemerintah desa terus menjaga komunikasi dengan pemkab terkait berbagai program dan kegiatan pembangunan agar terjadi kerja sama yang baik antarlembaga.
"Dengan komunikasi yang terjalin baik, kesejahteraan masyarakat dan daerah dapat segera terwujud dan tidak ada kendala yang berpotensi menjadi polemik yang berkepanjangan," katanya.
Menurut dia, komunikasi yang kurang baik menjadi salah satu penyebab rendahnya dukungan masyarakat terhadap program pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Jembatan darurat memiliki keterbatasan daya beban, kami harap kesadaran para penggemudi kendaraan berat agar tidak memaksakan diri yang berpotensi mengganggu pengguna jalan lainnya," kata Markus di Simpangteritip, Rabu.
Pemerintah akan terus berupaya agar jembatan permanen dan infrastruktur lain yang rusak diterjang banjir yang terjadi Sabtu (28/1) bisa segera dibangun sehingga transportasi berjalan normal.
"Yang akan kami kebut dalam waktu dekat adalah menormalkan infrastruktur jembatan yang putus agar segera bisa dilalui," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar menjaga lingkungan guna meminimalkan dampak negatif dari musim hujan dan cuaca ekstrim yang terjadi saat ini.
Dia mengajak masyarakat mengambil hikmah dari musibah banjir yang mengakibatkan sejumlah jembatan putus dan berdampak pada terganggunya jalur transportasi di daerah itu.
"Pengelolaan sumber daya alam harus mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya. Pembangunan yang dilakukan harus mengacu pada kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan agar tidak terjadi musibah banjir seperti yang terjadi beberapa hari lalu," katanya.
Hal ini dikatakan Markus di sela Rapat Bina Pamong di Desa Kundi yang dihadiri seluruh kepala desa dan BPD di Kecamatan Simpangteritip, Asisten Pemerintah dan Sosial Pemkab Bangka Barat, Danramil Muntok, Camat Simpangteritip dan sejumlah kepala OPD.
Pada kesempatan itu, Markus juga berpesan agar pemerintah desa terus menjaga komunikasi dengan pemkab terkait berbagai program dan kegiatan pembangunan agar terjadi kerja sama yang baik antarlembaga.
"Dengan komunikasi yang terjalin baik, kesejahteraan masyarakat dan daerah dapat segera terwujud dan tidak ada kendala yang berpotensi menjadi polemik yang berkepanjangan," katanya.
Menurut dia, komunikasi yang kurang baik menjadi salah satu penyebab rendahnya dukungan masyarakat terhadap program pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017