Sungailiat (Antara Babel) - Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Gellwynn Jusuf mengatakan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan pontensi besar bagi pengembangan sektor perikanan.
"PPN ini merupakan potensi besar untuk pengembangan prikanan di daerah ini," katanya saat melakukan kunjungan kerja di kawasan zona inti Minapolitan PPN sungailiat, Jumat.
Program Minapolitan yang dikembangkan secara terpadu antara pemerintah pusat dan daerah, menurut dia, merupakan program besar bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Didampingi Direktur Pelabuhan Perikanan Alifsyah Bambang Sutej ia mengatakan, khusus untuk wilayah Kepulauan Bangka Belitung diharapkan nantinya sentra perdagangan produksi ikan hasil tangkapan tidak hanya di Kota Pangkalpinang melainkan juga PPN Sungailiat.
"Untuk tingkat pelabuhan perikanan kawasan Minapolitan Sungailiat termasuk katagori terbesar dibanding dengan daerah lain di Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, program Minapolitan yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapat dukungan penuh dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung termasuk dari Bupati Bangka.
"Kita akui untuk mencapai tunjuan tersebut diperlukan beberapa faktor pendukung seperti pembangunan infrastruktur secara bertahap di kawasan Minapolitan," jelasnya.
Ia menyebutkan, konsep kawasan Minapolitan dijadikan pusat kegiatan hasil penangkapan mulai dari hulu penangkapan, industri pengolahan dan hingga sampai pusat pasar perikanan.
"Saya optimistis program terpadu tersebut dapat terwujud karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah yang terlibat dari peran serta menghibahkan lahan seluaa 40 hektare," katanya.
Upaya pengembangan Minapolitan, menurut dia, dapat menjadi nilai tambah sektor industri perikanan tangkap sehingga mampu membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Untuk mendukung pembangunan di kawasan Minapolitan, pihaknya secara bertahap akan meningkatan anggaran setiap tahunnya sesuai yang diusulkan oleh unit pelaksana PPN Sungailiat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"PPN ini merupakan potensi besar untuk pengembangan prikanan di daerah ini," katanya saat melakukan kunjungan kerja di kawasan zona inti Minapolitan PPN sungailiat, Jumat.
Program Minapolitan yang dikembangkan secara terpadu antara pemerintah pusat dan daerah, menurut dia, merupakan program besar bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Didampingi Direktur Pelabuhan Perikanan Alifsyah Bambang Sutej ia mengatakan, khusus untuk wilayah Kepulauan Bangka Belitung diharapkan nantinya sentra perdagangan produksi ikan hasil tangkapan tidak hanya di Kota Pangkalpinang melainkan juga PPN Sungailiat.
"Untuk tingkat pelabuhan perikanan kawasan Minapolitan Sungailiat termasuk katagori terbesar dibanding dengan daerah lain di Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, program Minapolitan yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapat dukungan penuh dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung termasuk dari Bupati Bangka.
"Kita akui untuk mencapai tunjuan tersebut diperlukan beberapa faktor pendukung seperti pembangunan infrastruktur secara bertahap di kawasan Minapolitan," jelasnya.
Ia menyebutkan, konsep kawasan Minapolitan dijadikan pusat kegiatan hasil penangkapan mulai dari hulu penangkapan, industri pengolahan dan hingga sampai pusat pasar perikanan.
"Saya optimistis program terpadu tersebut dapat terwujud karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah yang terlibat dari peran serta menghibahkan lahan seluaa 40 hektare," katanya.
Upaya pengembangan Minapolitan, menurut dia, dapat menjadi nilai tambah sektor industri perikanan tangkap sehingga mampu membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Untuk mendukung pembangunan di kawasan Minapolitan, pihaknya secara bertahap akan meningkatan anggaran setiap tahunnya sesuai yang diusulkan oleh unit pelaksana PPN Sungailiat.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013