Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membentuk 50 kelompok petani peternak sapi, guna mendorong minat masyarakat perdesaan mengembangkan usaha pertanian sekaligus peternakan di daerah itu.
"Kami optimistis 50 kelompok petani peternak sapi baru terbentuk di kabupaten/kota setempat," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Toni Batubara di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan dalam lima tahun terakhir ini jumlah kelompok petani sapi tidak bertambah, sehingga dapat menjadi kendala pemerintah daerah dalam menekan ketergantungan pasokan sapi potong dari luar daerah.
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan terus berupaya meyakinkan masyarakat di perdesaan, jika beternak sapi menguntungkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Kami berharap kelompok peternak yang sudah ada ikut berperan dalam meyakinkan petani lainya untuk membentuk kelompok, agar pemerintah mudah merealisasikan program pemberdayaan petani dalam mengembangkan usaha pertanian dan peternakan," ujarnya.
Menurut dia selama ini minat petani membentuk kelompok masih kurang dan belum fokus menekuni satu usaha pertanian dan peternakan.
"Petani kita masih bekerja secara serabutan, misalnya mereka juga menambang bijih timah, kuli bangunan dan lainnya," ujarnya.
Ia berharap pemerintah kabupaten/kota dan petugas penyuluh bekerja lebih keras untuk meyakinkan petani membentuk kelompok dalam mengembangkan usaha pertanian dan peternakannya.
"Kalau kita masih santai, malas maka program ini tidak akan berjalan, bahkan kelompok petani yang sudah ada akan semakin berkurang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami optimistis 50 kelompok petani peternak sapi baru terbentuk di kabupaten/kota setempat," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Toni Batubara di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan dalam lima tahun terakhir ini jumlah kelompok petani sapi tidak bertambah, sehingga dapat menjadi kendala pemerintah daerah dalam menekan ketergantungan pasokan sapi potong dari luar daerah.
Untuk itu, kata dia, pihaknya akan terus berupaya meyakinkan masyarakat di perdesaan, jika beternak sapi menguntungkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Kami berharap kelompok peternak yang sudah ada ikut berperan dalam meyakinkan petani lainya untuk membentuk kelompok, agar pemerintah mudah merealisasikan program pemberdayaan petani dalam mengembangkan usaha pertanian dan peternakan," ujarnya.
Menurut dia selama ini minat petani membentuk kelompok masih kurang dan belum fokus menekuni satu usaha pertanian dan peternakan.
"Petani kita masih bekerja secara serabutan, misalnya mereka juga menambang bijih timah, kuli bangunan dan lainnya," ujarnya.
Ia berharap pemerintah kabupaten/kota dan petugas penyuluh bekerja lebih keras untuk meyakinkan petani membentuk kelompok dalam mengembangkan usaha pertanian dan peternakannya.
"Kalau kita masih santai, malas maka program ini tidak akan berjalan, bahkan kelompok petani yang sudah ada akan semakin berkurang," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017