Koba (Antara Babel) - Populasi sapi di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hingga saat ini mencapai sebanyak 4.000 ekor.
"Dari 4.000 ekor tersebut terdapat sekitar 1.400 sapi siap bunting. Dalam beberapa tahun ini populasi sapi di daerah ini sudah menunjukkan grafik cukup baik," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Bangka Tengah, Edi Romdhoni di Koba, Senin.
Ia menjelaskan populasi sapi tersebut disumbangkan dari para peternak yang tergabung dalam kelompok maupun perorangan tersebar di beberapa kecamatan.
"Pemerintah daerah terus mendorong masyarakat untuk terus membudi dayakan sapi dengan pola yang baik di antaranya mampu menerjemahkan program strategis inseminasi buatan untuk mempercepat perkembang biakan sapi," ujarnya.
Ia menjelaskan, meningkatkan populasi sapi ternak di daerah itu dalam rangka mendukung program nasional yaitu swasembada sapi pada 2026.
"Untuk menjadikan daerah ini swasembada sapi tentu dengan menjalankan program inseminasi buatan dan kami sudah memiliki data aplikasi sapi mana saja yang bisa dilakukan inseminasi buatan, data sapi lahit dan kebuntingan harian," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini di beberapa desa sudah mulai menggalakkan peternakan sapi baik secara kelompok maupun perorangan seperti di Dusun Air Medang.
"Kelompok peternak sapi di Dusun Air Medang sudah berjalan cukup baik, bahkan ada warga yang mampu kuliahkan anak, bangun rumah dan beli mobil seratus persen dari usaha peternakan sapi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Dari 4.000 ekor tersebut terdapat sekitar 1.400 sapi siap bunting. Dalam beberapa tahun ini populasi sapi di daerah ini sudah menunjukkan grafik cukup baik," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Bangka Tengah, Edi Romdhoni di Koba, Senin.
Ia menjelaskan populasi sapi tersebut disumbangkan dari para peternak yang tergabung dalam kelompok maupun perorangan tersebar di beberapa kecamatan.
"Pemerintah daerah terus mendorong masyarakat untuk terus membudi dayakan sapi dengan pola yang baik di antaranya mampu menerjemahkan program strategis inseminasi buatan untuk mempercepat perkembang biakan sapi," ujarnya.
Ia menjelaskan, meningkatkan populasi sapi ternak di daerah itu dalam rangka mendukung program nasional yaitu swasembada sapi pada 2026.
"Untuk menjadikan daerah ini swasembada sapi tentu dengan menjalankan program inseminasi buatan dan kami sudah memiliki data aplikasi sapi mana saja yang bisa dilakukan inseminasi buatan, data sapi lahit dan kebuntingan harian," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini di beberapa desa sudah mulai menggalakkan peternakan sapi baik secara kelompok maupun perorangan seperti di Dusun Air Medang.
"Kelompok peternak sapi di Dusun Air Medang sudah berjalan cukup baik, bahkan ada warga yang mampu kuliahkan anak, bangun rumah dan beli mobil seratus persen dari usaha peternakan sapi," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017