Karawang (Antara Babel) - Ratusan rumah yang tersebar di sekitar Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir akibat luapan sungai Cibeet, Senin.
"Banjir sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir, merendam 194 rumah dan beberapa sarana publik," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Supriatna, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, bencana alam banjir yang merendam 194 unit rumah tersebut mengakibatkan 225 keluarga yang terdiri 672 orang itu mengungsi ke tempat saudaranya.
Ketinggian air di sejumlah titik banjir sekitar Desa Karangligar itu mencapai 50-80 centimeter.
Menurut dia, banjir terjadi akibat tingginya muka air Cibeet selama beberapa hari terakhir. Selain itu juga disebabkan akibat tingginya curah hujan.
"Air sungai Cibeet meluap, sampai akhirnya banjir," kata dia.
Ia mengatakan, banjir itu terjadi sejak dua hari terakhir dan saat ini beberapa titik kondisinya sudah mulai surut.
"Kami sudah menyalurkan bantuan logistik kepada para korban banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Banjir sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir, merendam 194 rumah dan beberapa sarana publik," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Supriatna, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, bencana alam banjir yang merendam 194 unit rumah tersebut mengakibatkan 225 keluarga yang terdiri 672 orang itu mengungsi ke tempat saudaranya.
Ketinggian air di sejumlah titik banjir sekitar Desa Karangligar itu mencapai 50-80 centimeter.
Menurut dia, banjir terjadi akibat tingginya muka air Cibeet selama beberapa hari terakhir. Selain itu juga disebabkan akibat tingginya curah hujan.
"Air sungai Cibeet meluap, sampai akhirnya banjir," kata dia.
Ia mengatakan, banjir itu terjadi sejak dua hari terakhir dan saat ini beberapa titik kondisinya sudah mulai surut.
"Kami sudah menyalurkan bantuan logistik kepada para korban banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017