Mentok, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan logistik pada pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 27 November 2024.
"Kami meminta para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di seluruh daerah menyiapkan tenda yang cukup kuat dan tidak bocor karena saat ini sudah musim penghujan," kata Ketua KPU Kabupaten Bangka Barat Darjiyono di Mentok, Senin.
Di wilayah Kabupaten Bangka Barat diprediksi musim penghujan terjadi mulai November 2024 hingga Maret 2025 sehingga dibutuhkan persiapan antisipasi yang matang agar pelaksanaan pemungutan suara berjalan dengan lancar dan sesuai aturan.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan terjadi tenda bocor atau roboh pada saat terjadi hujan yang bisa menimbulkan kerusakan logistik.
Pada saat musim penghujan, di daerah tu sering terjadi hujan lebat cukup lama sehingga sering kali menimbulkan banjir, selain itu juga ada potensi terjadi badai atau angin kencang.
“Kami memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan Pilkada 2024, khususnya terkait potensi bencana, yang bisa mempengaruhi kondisi tempat pemungutan suara (TPS)," katanya.
Langkah antisipasi perlu dilakukan guna mencegah terjadi kerusakan logistik akibat hujan, untuk itu para KPPS diminta untuk mendirikan TPS yang layak, kokoh dan tidak bocor saat terjadi hujan.
Dari sebanyak 341 TPS yang tersebar di enam kecamatan telah dilakukan mitigasi dan hasilnya terdapat 12 TPS rawan banjir.
"TPS rawan banjir itu berada di Kecamatan Mentok, sedangkan di kecamatan lain potensi kerawanan hanya terkait jalan masuk menuju TPS yang sering terjadi banjir," katanya.
Dari 12 TPS rawan banjir itu, KPU Kabupaten Bangka Barat telah meminta petugas di lapangan untuk memindahkan ke lokasi yang lebih aman agar pada saat pemungutan suara dapat berjalan lancar, aman dan terkendali.