Belitung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Belitung tidak mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 di lokasi rawan genangan dan banjir.
"Kami imbau kepada KPU dan pihak-pihak penyelenggara pemilu termasuk pihak kelurahan dan desa agar tidak mendirikan TPS Pemilu 2024 di tempat yang rawan genangan dan banjir," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, BPBD Belitung akan berkoordinasi lebih lanjut dengan KPU Belitung terkait mitigasi bencana alam pada pelaksanaan Pemilu 2024.
"Hal ini adalah sebagai salah satu peran BPBD Belitung dalam mendukung dan menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024," ujarnya.
Menurut Agus, TPS Pemilu 2024 sebaiknya didirikan atau dibangun di tempat yang lebih tinggi sehingga tidak mudah tergenang air bahkan terjadinya banjir saat turun hujan.
Dikatakan dia, dengan mendirikan TPS di lokasi yang lebih tinggi, maka apabila turun hujan di hari pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang logistik dan perlengkapan pemilu dalam keadaan aman.
"Paling tidak kami mengantisipasi bagaimana saat terjadinya hujan kondisi TPS logistik Pemilu 2024 bisa aman walaupun itu bukan berada daerah rawan banjir," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan prakiraan cuaca pada hari pemungutan suara 14 Februari mendatang Belitung masih berada di fase musim penghujan.
"Bulan Februari diprediksikan masih berada di musim penghujan sehingga kami akan memantau titik lokasi TPS apakah berada di daerah rawan banjir sehingga harus kami antisipasi guna kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024," ujarnya.
Selain itu, lanjut Agus, BPBD Belitung juga akan berkoordinasi dengan KPU Belitung terkait pendistribusian logistik Pemilu 2024 di daerah kepulauan dan terluar.
"Tentunya dalam hal itu BPBD Belitung akan tetap melakukan pemantauan agar dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024 di daerah kepulauan bisa lancar tidak terkendala faktor cuaca buruk," katanya.