Jakarta (Antara Babel) - Partai Keadilan Sejahtera menyatakan pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul sementara dengan perolehan 39,86 persen suara berdasarkan exit poll yang dilakukan tim pemenangan Anies-Sandi bekerja sama dengan lembaga konsultan politik PolMax.
Hasil exit poll yang dilakukan sampai menjelang pukul 13.00 WIB itu menunjukkan persentase suara untuk paslon nomor urut 1 Agus-Sylvi sebesar 28,24 persen dan untuk paslon nomor urut 2 Ahok-Djarot sebesar 32,06 persen.
"Yang kami sampaikan ini tidak bermaksud mendahului (hasil resmi) dan ini sama sekali bkn merupakan pernyataan menang atau kalah tetapi penyampaian informasi awal," ujar Presiden PKS Sohibul Iman kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu.
Sohibul mengatakan bahwa hasil penghitungan suara melalui exit poll maupun quick count dari berbagai lembaga survei merupakan bagian fungsi kontrol masyarakat untuk mengawal proses demokrasi, termasuk untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya kecurangan.
"Kita semua menghendaki pilkada yang bersih, jujur, dan adil karena itu setiap warga bertanggung jawab mengawal seluruh proses (pilkada) ini dalam setiap tahapannya," kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi Mardani Ali Sera menjelaskan bahwa hasil exit poll diperoleh dari data yang diambil dua kali yaitu pada pukul 08.00 dan 10.00 WIB di 400 TPS di Ibu Kota.
"Dari 400 TPS tersebut diambil dua orang pemilih sebagai sampel sehingga didapat 800 responden," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Hasil exit poll yang dilakukan sampai menjelang pukul 13.00 WIB itu menunjukkan persentase suara untuk paslon nomor urut 1 Agus-Sylvi sebesar 28,24 persen dan untuk paslon nomor urut 2 Ahok-Djarot sebesar 32,06 persen.
"Yang kami sampaikan ini tidak bermaksud mendahului (hasil resmi) dan ini sama sekali bkn merupakan pernyataan menang atau kalah tetapi penyampaian informasi awal," ujar Presiden PKS Sohibul Iman kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu.
Sohibul mengatakan bahwa hasil penghitungan suara melalui exit poll maupun quick count dari berbagai lembaga survei merupakan bagian fungsi kontrol masyarakat untuk mengawal proses demokrasi, termasuk untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya kecurangan.
"Kita semua menghendaki pilkada yang bersih, jujur, dan adil karena itu setiap warga bertanggung jawab mengawal seluruh proses (pilkada) ini dalam setiap tahapannya," kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi Mardani Ali Sera menjelaskan bahwa hasil exit poll diperoleh dari data yang diambil dua kali yaitu pada pukul 08.00 dan 10.00 WIB di 400 TPS di Ibu Kota.
"Dari 400 TPS tersebut diambil dua orang pemilih sebagai sampel sehingga didapat 800 responden," ungkapnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017