Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyebutkan penderita baru HIV di Kota Pangkalpinang didominasi kelompok lelaki seks lelaki (LKL) atau homoseks karena prilaku tidak sehat.
"Sebanyak 62 dari 111 kasus infeksi baru HIV didominasi LKL," kata Plt Kepala Dinkes Kota Pangkalpinang M Thambrin saat Rakor Peningkatan dan Kepedulian Masalah HIV/AIDS di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan data hingga 31 Oktober 2025 tercatat 111 kasus infeksi baru HIV di Kota Pangkalpinang, atau angka kasus tertinggi se-Provinsi Bangka Belitung, sehingga diperlukan sinergitas lintas sectoral dan masyarakat untuk menekan penularan virus HIV/AIDS ini.
Sebanyak 111 kasus infeksi baru HIV di Kota Pangkalpinang dengan rincian 94 penderita laki-laki dan 17 perempuan. LSL atau homoseks ini mendominasi dengan 62 orang, penderita tuberkulosis 19 orang dan kelompok risiko lainnya.
"Rata-rata penderita baru HIV berusia produktif mulai dari 25 hingga 49 tahun," katanya.
Ia menyatakan Rakor Peningkatan dan Kepedulian Masalah HIV/AIDS kali ini sebagai rangkaian memperingati Hari AIDS Sedunia, guna menekan kasus penularan HIV/AIDS di ibukota provinsi ini.
"Kita bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pangkalpinang berkolaborasi menyelenggarakan rakor ini sebagai wujud nyata komitmen bersama dalam menanggulangi HIV/AIDS secara inklusif dan terkoordinasi," katanya.
Pada kegiatan rakor ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pengelola HIV/AIDS dari sembilan puskesmas, RSUD Depati Hamzah, rumah sakit swasta (RSBT dan Primaya Baktiwara), organisasi masyarakat.
Selanjutnya dihadiri komunitas relawan peduli HIV, Relawan Peduli Narkotika dan HIV/AIDS (Replika), serta petugas penjangkau dan pendampingan lapangan untuk orang dengan HIV.
Editor : Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025