Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan pemeriksaan bagi 6.050 warga berisiko tertular HIV, guna mencegah dan menekan kasus penularan HIV/AIDS di daerah itu.
"Kita memperkuat layanan tes HIV di fasilitas layanan kesehatan untuk mengoptimalkan penemuan kasus HIV/AIDS ini," kata Plt Kepala Dinkes Kota Pangkalpinang M. Thamrin di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan layanan tes atau diagnosis HIV hingga November 2025 telah melakukan pemeriksaan ke 6.050 orang warga beresiko terinfeksi HIV/AIDS ini dengan rincian ibu hamil 3.457 orang, Tuberculosis (Tb) 362 orang, IMS 211 orang.
Selanjutnya pemeriksaan HIV kelompok wanita penjajak seks (WPS) 390 orang lelaki suka lelaki (LSL) 335 orang, waria 75 orang, warga binaan permasyarakatan 1.220 orang di 10 fasilitas layanan kesehatan miliki pemerintah kota.
"Hasil pemeriksaan HIV ini ditemukan 111 kasus infeksi baru HIV yang didominasi kelompok laki suka laki (LSL)," katanya.
Ia menyatakan dalam menekan penularan virus HIV ini, Dinkes Kota Pangkalpinang juga mengintensifkan upaya pencegahan penularan HIV dan IMS di fasilitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan upaya pencegahan penularan HIV, hepatitis dan sifilis dari ibu ke bayinya.
"Saat ini kita sudah bekerja sama dengan rumah sakit swasta yaitu Rumah Sakit Bhakti Timah dan Primaya Baktiwara dalam perawatan dukungan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS ini," katanya.
Menurut dia saat ini rencana aksi daerah (RAD) penanggulangan HIV/AIDS sedang dalam proses finalisasi.
“Ada empat strategi utama yang akan kami jalankan yaitu penguatan akses layanan kesehatan bagi populasi kunci, perluasan layanan HIV yang komprehensif, penguatan kemitraan lintas program dan sektor, serta peningkatan sistem kesehatan pendukung,” katanya.
