Jakarta (Antara Babel) - Ledakan disertai serangan ke Kelurahan
Arjuna Kecamatan Cicendo Kotamadya Bandung pada Senin pagi membuat syok
Hajjah Maisaroh (52), Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial kelurahan
setempat bersama semua orang di lokasi tersebut.
"Sekitar
jam 09.00 WIB, kami sedang melakukan pelayanan masyarakat di
kelurahan.Tiba-tiba di luar terdengar ribut-ribut, Linmas kelihatan
sedang menjaga satu orang laki-laki. Orang itu lalu masuk ke kantor
kelurahan," kata Maisaroh kepada ANTARA News lewat telepon.
Dia mengatakan orang tersebut mengacungkan belati sambil berteriak-teriak dalam bahasa Indonesia "mana yang pimpinan kantor."
"Kami,
delapan pegawai dan masyarakat, langsung sembunyi ke bawah meja. Orang
itu berteriak-teriak terus. Dia bawa ransel," kata Maisaroh yang mengaku
syok dengan kejadian itu.
"Dua puluh menit
kami sembunyi dan dia terus teriak-teriak. Sekitar 20 menit, kami
berani-kan diri keluar gedung dengan meloncati meja kantor berkaca
setinggi 1,5 meter. Alhamdullilah, pertolongan Tuhan, semua bisa loncat
padahal semua perempuan sebaya saya," kata Maisaroh.
Seorang pegawai kemudian mengunci pintu utama agar pelaku tidak keluar gedung.
"Pelaku
lalu naik ke lantai dua gedung kelurahan. Dia mulai bakar-bakar,
mecahin kaca jendela lantai dua dan lempar-lempar kursi, sound system,
komputer," kata Maisaroh yang selanjutnya berkonsentrasi menenangkan
diri.
Informasi yang dia dapat, polisi datang
dan mencoba mengajak bicara pelaku namun polisi hanya bisa sampai
beberapa anak tangga pertama.
"Selanjutnya terdengar tembakan-tembakan sampai pelaku tewas di lantai dasar," kata Maisaroh.
Menurut dia, peralatan kantor kelurahan Arjuna banyak yang rusak akibat kejadian tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017