PENYAK, BANGKA TENGAH – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani meninjau pembangunan pengamanan talud di Pantai Penyak kecamatan Koba kabupaten Bangka tengah yang pengerjaannya sudah hampir selesai.

"Pembangunan talud ini menjadi fokus penting pemerintah untuk penanganan dan antisipasi bencana saat menghadapi cuaca ekstrem dan pasang air laut tinggi," kata Gubernur Hidayat kepada media usai melakukan peninjauan, Kamis.

Ia mengatakan pengamanan wilayah pesisir merupakan bagian dari komitmennya menjaga keselamatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan Babel sehingga harus dipastikan dengan cermat bahwa proses pembangunan talud yang ditargetkan rampung sebelum akhir tahun berjalan sesuai ketentuan. 

"Abrasi yang terus menggerus bibir pantai Penyak, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, semakin meluas dan bahkan sebelumnya sempat mendekati badan jalan utama sehingga ini mendapat perhatian serius dari pemerintah," ujarnya.

Do kesempatan ini Gubernur juga menekankan pentingnya koordinasi antara Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bangka Belitung sebagai leading sector dengan perangkat daerah terkait. 

"Setiap proyek harus melalui prosedur yang tepat, baik dari sisi perizinan maupun kesesuaian material berdasarkan ketentuan dan harus dikoordinasikan dengan perangkat daerah terkait, minimal camat. Ini penting agar kita bisa mempertanggungjawabkan semuanya," terang Gubernur Hidayat.

Gubernur Hidayat juga menambahkan capaian Pemerintah Provinsi Babel yang berhasil meraih peringkat 2 pemerintah daerah terbaik dalam pencegahan korupsi melalui tata kelola pemerintahan daerah tahun 2025. 

"Capaian ini harus dijaga agar setiap pembangunan bebas dari praktik KKN. Jika ada proyek yang tidak berjalan semestinya akan kita bina, yang terpenting negara tidak boleh dirugikan," ujarnya.

Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menambahkan, abrasi di kawasan Penyak sudah sangat mengkhawatirkan sehingga intervensi pemerintah sangat diperlukan jadi pihaknya memang mengusulkan pembangunan ini karena pengikisan tanah sudah sangat mengganggu. 

"Target pembangunannya dilakukan bertahap, satu kilometer demi satu kilometer, mungkin sampai ke Wilayah Arung Dalam," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025