Pangkalpinang (ANTARA) - Ricky Gunawan, salah satu pemborong di Kota Pangkalpinang menegaskan dugaan penipuan atas hutang sebesar Rp825 juta yang menjerat nama Hidayat Arsani selaku Gubernur Kepulauan Bangka Belitung itu tidaklah benar.
"Saya tegaskan ini tidak ada kaitan dengan Pak Hidayat Arsani, karena Saya pemborong apartemen Pak Hidayat, antara kita hanya ada perjanjian borong. Sedangkan Saya dan Ibu Fira antara kontraktor dengan supplier," kata Ricky di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa dirinya adalah pemborong pembangunan salah satu apartemen milik Hidayat Arsani. Sebagai pemborong perusahaannya bermitra dengan Fira Mustika sebagai supplier yang menyediakan material bangunan.
Pembelian material itu hanya senilai Rp4 miliar tidak lebih dari itu dan belum terbayar Rp800 jutaan. Namun karena ada juga barang-barang miliknya yang dititipkan di gudang toko material milik Ibu Fira Mustika, dirinya juga meminta pertanggungjawaban karena semua barang yang di titipkan di gudang itu hilang.
"Ada persoalan yang saya sama dia belum selesai karena dulu saya pernah menitipkan barang di gudang dia, tapi barang-barang itu hilang. Saya minta pertanggungjawabannya karena barang itu bernilai dan Saya ada tanda terima menitipkan barang-barang itu," terang Ricky.
Menurutnya, Fira Mustika ini mencoba mengaitkan persoalan ini dengan Hidayat Arsani meski sebenarnya dirinya sadar ini hanya persoalan antara mereka berdua karena beberapa tahun lalu juga Fira Mustika sudah pernah membuat laporan atas tuduhan yang sama.
"Dia sebenarnya sadar karena dulu kita sudah membuat kesepakatan. Dia mengaku Rp4 miliar lebih yang dilaporkan ke Polda itu ada kesalahan tagihan ke saya karena ada bon orang lain dan ada juga tagihan yang sudah dibayar tapi ditagihkan kembali. Dan ia juga mengakui barang-barang saya hilang itu ada nilainya. Berdasarkan itu harusnya tidak ada persoalan lagi," terang Ricky.
Baca juga: Hidayat Arsani laporkan dugaan pencemaran nama baik terkait utang ke Polda
Baca juga: Gubernur Babel bantah tuduhan penipuan Rp825 juta: Ini fitnah baru, jika ada bukti saya bayar 10 kali lipat
Oleh karena itu dirinya menegaskan bahwa Fira Mustika harus siap bertanggungjawab karena sudah menyeret nama Hidayat Arsani dalam persoalan ini, selain nama Rio sebagai pegawainya dan Asiong yang sama sekali tidak ada hubungan dengannya atau dengan Hidayat Arsani.
"Ini urusan saya sama Ibu Fira. Tidak ada kaitan dengan Pak Hidayat Arsani karena ini perdata antara dia dan Saya. Jika ingin kembali melaporkan saya silahkan, jangan bawa nama Pak Hidayat karena Saya siap membawa semua berkas bukti yang ada ke Polda Babel," ujarnya.
Ricky berharap Fira Mustika tidak salah mengambil langkah membuat laporan ini karena ini menyangkut nama dan harga diri Hidayat Arsani yang saat ini masih menjabat sebagai kepala daerah, Gubernur Bangka Belitung.
"Saya sudah ingatkan dia, hati-hati nanti kena pencemaran nama baik. Saya khawatir pengacara Ibu Fira tidak mengerti hukum, nanti malah menjerumuskan dia ke persoalan lain," tutup Ricky.
