Sebanyak empat perpustakaan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meraih penghargaan tingkat nasional dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat Farouk Yohansyah di Mentok, Kamis, mengatakan penghargaan diserahkan Perpusnas pada pertemuan pembelajaran sebaya Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) tingkat nasional tahun 2025, yang dilaksanakan secara daring pada 9-10 Desember 2025.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen kita menghadirkan layanan perpustakaan yang modern, adaptif, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat Bangka Barat,” katanya.
Empat perpustakaan tersebut, yaitu Perpusda Bangka Barat yang meraih dua penghargaan, yaitu sebagai perpustakaan kabupaten/kota dengan implementasi Program TPBIS terbaik dan sebagai perpustakaan kabupaten/kota dengan inovasi layanan digital.
Selanjutnya, Perpusdes Benteng Kota sebagai perpustakaan desa dengan inovasi layanan digital, Perpusdes Air Gantang sebagai perpustakaan desa dengan inovasi layanan digital dan Perpsudes Belolaut sebagai perpustakaan desa dengan inovasi, advokasi dan kemitraan.
Ia mengatakan inovasi layanan digital yang dikembangkan tidak hanya bertujuan memperluas akses informasi, tetapi juga untuk menghadirkan pengalaman literasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat saat ini.
Digitalisasi layanan merupakan langkah strategis dalam memperkuat transformasi perpustakaan sebagai pusat pengetahuan, ruang inklusi sosial, serta sarana pembelajaran sepanjang hayat.
"Selain layanan inovasi kita kembangkan juga Program TPBIS yang menjadi unggulan perpustakaan Bangka Barat, karena kita berkomitmen mendorong agar perpustakaan di desa terus bertransformasi menjadi perpustakaan yang inklusi bagi semua lapisan masyarakat, bukan perpustakaan eksklusif. Perpustakaan desa selalu kita dukung terus bertransformasi di bidang inovasi digital," ujarnya.
Perpustakaan terbuka bagi semua lapisan masyarakat untuk berkreasi dan beraktivitas memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia di perpustakaan guna meningkatkan literasi untuk kecakapan dan kesejahteraan.
Ia mengapresiasi Perpusnas RI atas dukungan, pendampingan, dan pengakuan yang diberikan selama ini dan kepada seluruh pegawai, kepala desa, pengelola perpustakaan desa, komunitas literasi, dan pemangku kepentingan lain yang telah berkolaborasi memperkuat visi bersama memajukan literasi di Kabupaten Bangka Barat.
"Semoga penghargaan ini menjadi motivasi kita untuk terus meningkatkan kualitas layanan, memperluas inovasi digital, dan memperkuat ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan DPK Kabupaten Bangka Barat Eka Octawianto mengatakan penghargaan itu merupakan buah dari kerja keras bersama dalam membangun layanan perpustakaan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
"Digitalisasi bukan sekadar perubahan teknologi, tetapi perubahan cara kita melayani masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus membimbing dan memperkuat perpustakaan desa, sekolah, dan komunitas agar dapat memanfaatkan teknologi secara optimal sebagai sarana belajar, berkarya, dan berdaya. Inovasi layanan digital ini adalah langkah maju menuju perpustakaan yang lebih terbuka, inklusif, dan bermanfaat bagi semua," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2025