Koba (Antara Babel) - Seorang petani di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sudarto berhasil mengembangkan tanaman buah naga di atas tanah seluas 13 hektare.

"Saya sadar tidak mesti merusak lahan dengan menambang bijih timah untuk menjalankan roda perekonomian, ternyata buah naga memiliki prosfek ekonomi jika ditekuni dengan baik," ujarnya di Koba, Sabtu.

Ia menjelaskan, buah naga itu ditanam di lahan yang tergolong kritis namun dengan ketekunan dan tekad yang kuat Sudarto berhasil mengembangkannya.

"Saat ini sebanyak 5.000 batang naga sudah panen, hasilnya mencapai puluhan ton dengan kondisi buah yang segar dan besar," ujarnya.

Ia mengatakan, masih tersisa beberapa hektare lahan lagi yang belum ditanam dan itu dilakukan secara bertahap dengan target mencapai puluhan ribu batang naga.

"Berkebun buah naga ini pemiliki prosfek ekonomi yang cukup bagus, hasilnya lebih besar dan lebih ramah lingkungan dibanding menambang bijih timah," ujarnya.

Ia mengatakan, buah naga yang sudah dipanen dilepas ke sejumlah pasar yang ada di Bangka Belitung dan bahkan ada beberapa pedagang yang datang langsung ke kebun naga miliknya.

"Pangsa pasarnya tidak sulit, permintaan sangat tinggi. Bukan kita yang mencari pasar tetapi pembeli langsung datang ke kebun," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017