Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo mengaku mendiskusikan
berbagai hal, termasuk masalah politik nasional, dengan mantan presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bertemu dengannya siang hari tadi.
Dalam pertemuan selama sekitar satu jam di Istana Merdeka itu, Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat SBY mengobrol di beranda belakang Istana Merdeka hingga menggelar jumpa pers bersama di tempat yang sama.
Berbeda dengan pertemuan Presiden Jokowi dengan para tokoh politik lainnya, Istana tidak menyediakan agenda makan siang dengan SBY karena terbatasnya waktu pertemuan dari 12.15 sampai 13.15 WIB.
"Berbicara banyak hal baik yang berkaitan dengan politik nasional, ekonomi nasional, namanya diskusi kan banyak hal dan hal yang lainnya," papar Jokowi.
SBY menanggapi pertemuannya dengan Jokowi sebagai wadah atau ajang tabayyun atau saling menjelaskan hingga jelas satu sama lain.
Namun ia mengaku datang ke Istana dengan mendudukkan diri sebagai mantan Presiden, tidak masuk ranah politik.
"Saya lebih mendudukkan diri sebagai mantan presiden, dan sebagai presiden kita tidak masuk ke politik yang sangat teknis," kata SBY.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Dalam pertemuan selama sekitar satu jam di Istana Merdeka itu, Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat SBY mengobrol di beranda belakang Istana Merdeka hingga menggelar jumpa pers bersama di tempat yang sama.
Berbeda dengan pertemuan Presiden Jokowi dengan para tokoh politik lainnya, Istana tidak menyediakan agenda makan siang dengan SBY karena terbatasnya waktu pertemuan dari 12.15 sampai 13.15 WIB.
"Berbicara banyak hal baik yang berkaitan dengan politik nasional, ekonomi nasional, namanya diskusi kan banyak hal dan hal yang lainnya," papar Jokowi.
SBY menanggapi pertemuannya dengan Jokowi sebagai wadah atau ajang tabayyun atau saling menjelaskan hingga jelas satu sama lain.
Namun ia mengaku datang ke Istana dengan mendudukkan diri sebagai mantan Presiden, tidak masuk ranah politik.
"Saya lebih mendudukkan diri sebagai mantan presiden, dan sebagai presiden kita tidak masuk ke politik yang sangat teknis," kata SBY.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017