Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mencetak 4.200 hektare sawah baru, guna meningkatkan produksi beras petani di daerah itu.
"Pada tahun ini cetak sawah baru akan dilakukan di Kabupaten Bangka, Bangka Selatan, Bangka Barat, Belitung dan Belitung Timur," kata Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Toni Batubara di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan anggaran cetak sawah baru ini berasal dari APBN 2017, guna membantu petani mengembangkan usaha pertanian dan kesejahteraan keluarganya.
"Saat ini cetak sawah baru masih dalam tahap lelang dan mudah-mudahan April sudah dapat direalisasikan," ujarnya.
Ia mengatakan program bantuan cetak sawah baru ini dimulai 2014 seluas 2.500 hektare, 2015 seluas 2.495 hektare dan 2016 seluas 7.130 hektare.
"Saat ini total luas sawah sudah mencapai 22.000 hektare dan sudah dapat mengurangi ketergantung pasokan beras dari luar daerah untuk memenuhi konsumsi masyarakat yang cukup tinggi," ujarnya.
Ia menjelaskan produksi beras petani selama 2016 sebanyak 16.240 ton atau mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya 14.793 ton dan belum cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat mencapai 114.778 ton per tahun.
"Saat ini kita masih membutuhkan pasokan 98.535 ton per tahun untuk memenuhi konsumsi beras masyarakat," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya cetak sawah baru ini dapat memotivasi petani mengintensifkan pengelolaan sawah, sehingga produksi beras dapat meningkat dan mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Pada tahun ini cetak sawah baru akan dilakukan di Kabupaten Bangka, Bangka Selatan, Bangka Barat, Belitung dan Belitung Timur," kata Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Toni Batubara di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan anggaran cetak sawah baru ini berasal dari APBN 2017, guna membantu petani mengembangkan usaha pertanian dan kesejahteraan keluarganya.
"Saat ini cetak sawah baru masih dalam tahap lelang dan mudah-mudahan April sudah dapat direalisasikan," ujarnya.
Ia mengatakan program bantuan cetak sawah baru ini dimulai 2014 seluas 2.500 hektare, 2015 seluas 2.495 hektare dan 2016 seluas 7.130 hektare.
"Saat ini total luas sawah sudah mencapai 22.000 hektare dan sudah dapat mengurangi ketergantung pasokan beras dari luar daerah untuk memenuhi konsumsi masyarakat yang cukup tinggi," ujarnya.
Ia menjelaskan produksi beras petani selama 2016 sebanyak 16.240 ton atau mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya 14.793 ton dan belum cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat mencapai 114.778 ton per tahun.
"Saat ini kita masih membutuhkan pasokan 98.535 ton per tahun untuk memenuhi konsumsi beras masyarakat," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya cetak sawah baru ini dapat memotivasi petani mengintensifkan pengelolaan sawah, sehingga produksi beras dapat meningkat dan mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa, Sumatera dan daerah lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017