Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan penumpang kapal laut terus mengalami penurunan, karena masyarakat lebih cenderung menggunakan angkutan udara.
"Dalam lima tahun terakhir trend penumpang kapal laut di sejumlah pelabuhan di Pulau Bangka dan Belitung terus mengalami penurunan," kata Kepala Dishub Provinsi Kepulauan Babel Sarjulianto di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan penurunan penumpang angkutan laut ini, karena masyarakat beralih menggunakan angkutan udara yang dinilai lebih efektif dan efisien.
Selain itu pelayanan maskapai penerbangan lebih baik dibandingkan kapal penumpang di Pelabuhan Pangkalbalam, Tanjung Kalian, Belinyu dan Tanjung Pandan.
"Kalau Pangkalpinang - Palembang menggunakan angkutan udara hanya membutuhkan 30 menit, berbeda jauh dibandingkan menggunakan kapal laut mencapai empat hingga lima jam per jalanan dan selisih tiket pesawat udara dengan kapal laut juga tidak terlalu jauh," ujarnya.
Menurut dia saat ini trend masyarakat lebih menggunakan angkutan udara, apalagi sekarang banyak maskapai penerbangan menawarkan promo, agar masyarakat mudah mendapatkan tiket dengan harga murah.
"Saat ini maskapai penerbangan sudah mengelar tiket promo lebaran, sehingga masyarakat dapat memesan tiket pulang kampung merayakan Idul Fitri," ujarnya.
Kepala KSOP Pangkalbalam, Adriawan Simanungkalit mengatakan penumpang kapal laut selama angkutan mudik Lebaran 2016 sebanyak 21.576 orang atau menurun dibanding tahun sebelumnya 23.171 orang.
Jumlah calon penumpang yang berangkat di Pelabuhan Pangkalbalam menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Tanjungpandan di Pulau Belitung sebanyak 12.209 orang atau turun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 13.869 orang.
Sementara itu, jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Pangkalbalam dari Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjungpandan justru mengalami peningkatan dari 9.302 orang menjadi 9.367 orang.
"Diperkirakan penumpang kapal laut selama arus mudik tahun ini juga mengalami penurunan, karena masyarakat lebih tertarik menggunakan angkutan udara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Dalam lima tahun terakhir trend penumpang kapal laut di sejumlah pelabuhan di Pulau Bangka dan Belitung terus mengalami penurunan," kata Kepala Dishub Provinsi Kepulauan Babel Sarjulianto di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan penurunan penumpang angkutan laut ini, karena masyarakat beralih menggunakan angkutan udara yang dinilai lebih efektif dan efisien.
Selain itu pelayanan maskapai penerbangan lebih baik dibandingkan kapal penumpang di Pelabuhan Pangkalbalam, Tanjung Kalian, Belinyu dan Tanjung Pandan.
"Kalau Pangkalpinang - Palembang menggunakan angkutan udara hanya membutuhkan 30 menit, berbeda jauh dibandingkan menggunakan kapal laut mencapai empat hingga lima jam per jalanan dan selisih tiket pesawat udara dengan kapal laut juga tidak terlalu jauh," ujarnya.
Menurut dia saat ini trend masyarakat lebih menggunakan angkutan udara, apalagi sekarang banyak maskapai penerbangan menawarkan promo, agar masyarakat mudah mendapatkan tiket dengan harga murah.
"Saat ini maskapai penerbangan sudah mengelar tiket promo lebaran, sehingga masyarakat dapat memesan tiket pulang kampung merayakan Idul Fitri," ujarnya.
Kepala KSOP Pangkalbalam, Adriawan Simanungkalit mengatakan penumpang kapal laut selama angkutan mudik Lebaran 2016 sebanyak 21.576 orang atau menurun dibanding tahun sebelumnya 23.171 orang.
Jumlah calon penumpang yang berangkat di Pelabuhan Pangkalbalam menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Tanjungpandan di Pulau Belitung sebanyak 12.209 orang atau turun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 13.869 orang.
Sementara itu, jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Pangkalbalam dari Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjungpandan justru mengalami peningkatan dari 9.302 orang menjadi 9.367 orang.
"Diperkirakan penumpang kapal laut selama arus mudik tahun ini juga mengalami penurunan, karena masyarakat lebih tertarik menggunakan angkutan udara," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017