Sijunjung (Antara Babel) - Bencana banjir melanda kawasan
Nagari Lubuak Tarok Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, setelah hujan
lebat mengguyur hampir seluruh daerah itu sejak Senin malam(27/3).
"Ketinggian
air sudah menggenangi permukiman warga sejak dini hari tadi, hingga
saat ini sebanyak satu unit jembatan dan satu rumah warga rusak berat
akibat derasnya hantaman air sungai yang meluap," kata Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Hardiwan, ketika
dihubungi di Sijunjung, Selasa.
Hingga saat ini, lanjutnya, banjir masih merendam sedikitnya sepuluh rumah warga dengan ketinggian air mencapai 80 centimeter dan akses jalan provinsi di kawasan itu menuju Kabupaten Tanah Datar terputus.
Terkait nilai kerugian, lanjutnya, belum ada laporan korban jiwa namun beberapa hewan ternak milik masyarakat dilaporkan hilang dan diduga juga terseret derasnya arus air.
"Situasi terakhir sudah menunjukkan tanda-tanda banjir akan surut, namun masyarakat tetap diminta waspada karena cuaca buruk diperkirakan masih akan berlanjut dan sewaktu-waktu bisa memicu banjir susulan," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga mendektesi adanya genangan air cukup dalam menggenangi ruas jalan Muaro Sijunjung menuju Lubuak Tarok sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
"Kami terus berupaya mencapai seluruh lokasi yang terdampak banjir guna memastikan ketersediaan logistik masyarakat korban bencana," kata dia.
Sementara itu, menurut salah seorang warga sekitar, Asrul(41), mengatakan bencana seperti itu bukan pertama kalinya melanda kawasan tersebut karena kondisi topografi wilayah itu yang cukup curam dan dilintasi sungai dengan debit air cukup tinggi.
"Biasanya air akan segera surut kembali namun kali ini durasinya memang cukup lama," ujar dia.
Selain rumah dan jembatan, lanjutnya, puluhan hektare lahan pertanian
milik masyarakat juga terendam banjir dan hampir dipastikan kondisi
tersebut akan merusak tanaman yang ada.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017