Muntok (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melatih keterampilan keselamatan nelayan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan di laut.
"Usaha penangkapan ikan di laut memiliki resiko kecelakaan tinggi, kami berharap melalui pelatihan singkat mampu meningkatkan keterampilan para nelayan tradisional agar bisa mengantisipasi terjadinya kecelakaan," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat, Kamso di Muntok, Senin.
Ia mengatakan, pola pelatihan keselamatan nelayan yang diberikan berupa mengirimkan sejumlah nelayan tradisional ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Saat ini sebanyak 15 orang nelayan perwakilan dari Kelompok Usaha Bersama (KUBe) nelayan kami kirim ke Banyuwangi untuk mengikuti diklat selama satu minggu," kata dia.
Menurut dia, tambahan pengetahuan bagi nelayan tersebut penting dilakukan untuk meningkatkan keterampilan para nelayan lokal yang selama ini masih menggunakan teknologi sederhana dalam menjalankan aktivitas penangkapan ikan.
Kamso mengatakan, minimnya teknologi yang diterapkan nelayan menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan pada kapal penangkap ikan sangat besar.
"Selain faktor keterampilan, fasilitas pendukung kapal tangkap juga menjadi faktor penting dalam menunjang keselamatan nelayan, kami berharap melalui pelatihan singkat ini para nelayan semakin memahami resiko dan mampu mengantisipasinya," kata dia.
Ia mengatakan, pelatihan kepada nelayan lokal merupakan kali pertama digelar dan direncanakan bisa dilaksanakan setiap tahun agar keterampilan nelayan meningkat.
"Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan, seperti lama jam kerja, kondisi kapal tua dan kurang terawat, kurangnya pengawasan keselamatan kapal, penggunaan peralatan keselamatan dan lainnya," kata dia.
Ia berharap ke depan para nelayan semakin paham resiko sehingga mampu mengantisipasinya sejak awal agar terhindar dari kecelakaan.
"Selain upaya antisipasi kami harapkan para nelayan juga mampu melakukan tindakan penyelamatan jika terjadi musibah saat menangkap ikan sehingga tidak menjadi korban," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Usaha penangkapan ikan di laut memiliki resiko kecelakaan tinggi, kami berharap melalui pelatihan singkat mampu meningkatkan keterampilan para nelayan tradisional agar bisa mengantisipasi terjadinya kecelakaan," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat, Kamso di Muntok, Senin.
Ia mengatakan, pola pelatihan keselamatan nelayan yang diberikan berupa mengirimkan sejumlah nelayan tradisional ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Saat ini sebanyak 15 orang nelayan perwakilan dari Kelompok Usaha Bersama (KUBe) nelayan kami kirim ke Banyuwangi untuk mengikuti diklat selama satu minggu," kata dia.
Menurut dia, tambahan pengetahuan bagi nelayan tersebut penting dilakukan untuk meningkatkan keterampilan para nelayan lokal yang selama ini masih menggunakan teknologi sederhana dalam menjalankan aktivitas penangkapan ikan.
Kamso mengatakan, minimnya teknologi yang diterapkan nelayan menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan pada kapal penangkap ikan sangat besar.
"Selain faktor keterampilan, fasilitas pendukung kapal tangkap juga menjadi faktor penting dalam menunjang keselamatan nelayan, kami berharap melalui pelatihan singkat ini para nelayan semakin memahami resiko dan mampu mengantisipasinya," kata dia.
Ia mengatakan, pelatihan kepada nelayan lokal merupakan kali pertama digelar dan direncanakan bisa dilaksanakan setiap tahun agar keterampilan nelayan meningkat.
"Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan, seperti lama jam kerja, kondisi kapal tua dan kurang terawat, kurangnya pengawasan keselamatan kapal, penggunaan peralatan keselamatan dan lainnya," kata dia.
Ia berharap ke depan para nelayan semakin paham resiko sehingga mampu mengantisipasinya sejak awal agar terhindar dari kecelakaan.
"Selain upaya antisipasi kami harapkan para nelayan juga mampu melakukan tindakan penyelamatan jika terjadi musibah saat menangkap ikan sehingga tidak menjadi korban," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017