Sungailiat (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan kelambu gratis 5.000 lembar kepada ibu hamil.
"Program bantuan 5.000 lembar kelambu secara gratis untuk ibu hamil bertujuan mewujudkan program pengendalian malaria dengan memutus mata rantai penularannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Then Suyanti di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan kelebihan kelambu itu mengandung insektisida sehingga nyamuk yang hinggap di kelambu itu langsung akan mati.
"Sebenarnya tidak hanya ibu hamil yang berhak menerima bantuan kelambu itu, namun bagi ibu yang memiliki bayi berhak pula mendapatkan," ujarnya.
Dia menjelaskan kelambu yang disalurkan ke masyarakat atau ibu hamil merupakan bantuan pemerintah pusat melalui kementerian terkait dengan alokasi APBN.
"Kelambu yang disalurkan ke ibu hamil terlebih dahulu kami didistrubikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), kemudian ke bidan desa," katanya.
Dia mengatakan hal terpenting dalam pengendalian maupun memutus mata rantai penyakit malaria dengan menciptakan perilaku hidup bersih.
"Lingkungan yang bersih adalah langkah awal mencegah terjangkitnya segala macam penyakit, termasuk malaria, membuang genangan air, termasuk menguras bak mandi secara rutin," kata Then Suyanti.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Program bantuan 5.000 lembar kelambu secara gratis untuk ibu hamil bertujuan mewujudkan program pengendalian malaria dengan memutus mata rantai penularannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Then Suyanti di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan kelebihan kelambu itu mengandung insektisida sehingga nyamuk yang hinggap di kelambu itu langsung akan mati.
"Sebenarnya tidak hanya ibu hamil yang berhak menerima bantuan kelambu itu, namun bagi ibu yang memiliki bayi berhak pula mendapatkan," ujarnya.
Dia menjelaskan kelambu yang disalurkan ke masyarakat atau ibu hamil merupakan bantuan pemerintah pusat melalui kementerian terkait dengan alokasi APBN.
"Kelambu yang disalurkan ke ibu hamil terlebih dahulu kami didistrubikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM), kemudian ke bidan desa," katanya.
Dia mengatakan hal terpenting dalam pengendalian maupun memutus mata rantai penyakit malaria dengan menciptakan perilaku hidup bersih.
"Lingkungan yang bersih adalah langkah awal mencegah terjangkitnya segala macam penyakit, termasuk malaria, membuang genangan air, termasuk menguras bak mandi secara rutin," kata Then Suyanti.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017