Pangkalpinang (Antara Babel) - Yayasan Gunung Mangkol Lestari (GML) melepasliarkan ribuan ekor burung untuk memperkaya habitat Bukit Mangkol yang kini berstatus Taman Hutan Raya (Tahura).

Ketua Yayasan GML, Djohan Riduan Hasan pada kesempatan itu di Pangkalpinang, Sabtu, mengatakan aneka jenis burung yang dilepasliarkan itu sebelumnya telah melewati fase perawatan dan pengondisian untuk memastikan mereka bisa hidup di alam liar.

"Hari ini kita melepasliarkan ribuan burung. Ketersediaan makanan mereka juga kita perhatikan, misalnya dengan ditebarnya puluhan ribu ekor jangkrik. Selain itu panitia juga telah memastikan tersedianya berbagai jenis buah liar di Bukit Mangkol dan bisa dikonsumsi burung," katanya.

Ribuan ekor burung yang dilepas di Tahura Mangkol terdiri atas burung berkategori biasa seperti perbak, limbuk, prit, pergam, ketutu, serta puluhan murai batu dan belasan beo.

"Hari ini kita kembali belajar bersahabat dengan alam, merangkul kehidupan bersama lingkungan dan bersahabat dengan habitat. Lebih membanggakan lagi, hari ini kita membuktikan bahwa kebersamaan itu adalah indah dan perbedaan itu adalah anugerah," ujarnya.

Djohan berharap ke depannya kegiatan seperti ini terus berlanjut dan bekerja sama dengan organisasi-organisasi manapun, sekolah, instansi dan lembaga-lembaga yang mencintai alam dan lingkungan.

"Insha Allah kami dari Yayasan Gunung Mangkol Lestari terbuka kepada semua pihak untuk menghijaukan kembali Mangkol agar menjadi indah, bermanfaat dan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Mangkol ini bukanlah milik pribadi karena ia milik kita semua, milik masyarakat yang mencintainya agar bisa memberikan manfaat bagi semua," katanya.

Dalam kegiatan pelepasan ribuan ekor burung ini Yayasan GML bersinergi dengan Panitia Waisak yang sedang merayakan tradisi Fang Sen dan aktivis lingkungan dari Animal Lovers of Bangka Island (Alobi).

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017