Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama Februari hingga Maret 2017 berhasil menyerap 52,569 ton beras lokal, guna membantu petani dalam memasarkan hasil panennya.

"Pada tahun ini kami menargetkan dapat menyerap 130 ton beras lokal, guna memotivasi petani mengembangkan usaha pertanian padinya," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Akhmad Damiri di Pangkalpinang, Rabu.

Dalam pembelian beras petani ini, kata dia pihaknya bekerja sama dengan empat kelompok tani yaitu Kelopok Tani Sepakat Jaya, Fajar Tani, Mufakat dan Bersatu tersebar di Kabupaten Belitung, Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan.

"Kami bekerja sama dengan usaha kelompok tani dalam pembelian dan penjualan beras lokal yang distribusikan di 21 titik," ujarnya.

Ia mengatakan harga beras yang ditawarkan kepada masyarakat hanya Rp9.000 per kilogram atau lebih murah dibandingkan harga di pasaran Rp10.000 hingga Rp12.000 per kilogram.

"Mudah-mudahan dengan adanya program ini dapat menjaga stabilitas harga beras menjelang puasa dan Lebaran Idul Fitri nanti," ujarnya.

Menurut dia selama ini petani cukup kesulitan menjual hasil panennya, sehingga mereka terpaksa menjual hasil panen kepada pedagang dan tengkulak dengan harga di bawah pasaran yang merugikan petani tersebut.

"Para petani sangat menyambut baik dan ini terbukti hampir 90 persen hasil panen padi petani pada awal tahun ini terserap oleh pemerintah provinsi," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017