Pangkalpinang, 17/10 (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung Zakaria Umarhardi mengatakan nilai investasi di Babel hingga triwulan dua mencapai Rp5,3 triliun.

"Sejak Januari hingga Juni, nilai investasi kita sebesar Rp5,3 triliun, ini sudah melebihi target kita," kata Zakaria di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan, nilai investasi sebesar itu paling banyak ditanamkan di sektor perkebunan, pertambangan, dan infrastruktur listrik.

"Angka itu belum termasuk perusahaan-perusahaan smelter yang belum memberikan laporan akurat mengenai nilai investasinya," kata dia.

Jika ditambah dengan investasi smelter, Zakaria yakin nilai investasi tersebut jauh lebih banyak dari itu.

Meski demikian, Zakaria menyatakan setidaknya investasi telah melebihi tahun lalu yang hanya mencapai Rp3,8 triliun selama setahun.

"Tapi itu masih bagus jika dibandingkan Sumatera Selatan, misalnya, nilai investasi mereka tahun lalu Rp12 triliun, tapi jika dibandingkan dengan luas wilayah dan kekayaan sumber daya alam, seharusnya kita jauh di bawah itu," katanya.

Zakaria menambahkan, keadaan Babel yang kondusif, kekayaan sumber daya alam (SDA) dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) membuat investor banyak menanamkan modal di daerah tersebut.

Sektor perkebunan Babel paling utama terdapat di tiga komoditi utama yaitu Lada, Karet, dan Kelapa Sawit.

Lada Putih (Muntok White Pepper) yang merupakan komoditi unggulan perkebunan sudah terkenal di pasaran dunia dengan cakupan produksi sebanyak 20 ribu hingga 35 ribu ton per tahun, begitu pula dengan perkembangan perkebunan kelapa sawit yang ada seluas 136.400 hektar.
(T.I027/)

Pewarta: Ida Nurcahyani

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012