Jakarta (Antara Babel) - Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
(Unibra) Malang tertarik pada teknologi UAV (unmanned aerial vehicle).
Hal tersebut terungkap saat mereka mengikuti Kuliah Umum dari pakar maritim Dr. Yulian Paonganan (Ongen) yang juga pencipta drone OS-Wifanusa dan yang terakhir berhasil menciptakan Marine Rescue Drone CAMAR-70, di malang, Jatim, Sabtu.
Diskusi yang berkembang dalam kuliah tersebut tercetus banyak ide dan gagasan untuk menciptakan drone untuk menunjang riset kelautan baik untuk pemetaan maupun untuk identifikasi potensi sumberdaya di pesisir dan laut.
"Tidak ada yang tidak mungkin selama itu masih bisa dihitung secara scientifik, apalagi teknologi drone sekarang ini bukan lagi hal yang eksklusif, harusnya kita bisa realisasikan untuk kepentingan riset kelautan," kata Ongen dalam keterangan resminya.
Ongen pun bersedia memfasilitas mahasiswa kelautan Univeritas Brawijaya untuk melakukan pengembangan drone seperti ide dan gagasan yang mereka cetuskan hari ini di Kampusnya pada Sabtu (29/04).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Hal tersebut terungkap saat mereka mengikuti Kuliah Umum dari pakar maritim Dr. Yulian Paonganan (Ongen) yang juga pencipta drone OS-Wifanusa dan yang terakhir berhasil menciptakan Marine Rescue Drone CAMAR-70, di malang, Jatim, Sabtu.
Diskusi yang berkembang dalam kuliah tersebut tercetus banyak ide dan gagasan untuk menciptakan drone untuk menunjang riset kelautan baik untuk pemetaan maupun untuk identifikasi potensi sumberdaya di pesisir dan laut.
"Tidak ada yang tidak mungkin selama itu masih bisa dihitung secara scientifik, apalagi teknologi drone sekarang ini bukan lagi hal yang eksklusif, harusnya kita bisa realisasikan untuk kepentingan riset kelautan," kata Ongen dalam keterangan resminya.
Ongen pun bersedia memfasilitas mahasiswa kelautan Univeritas Brawijaya untuk melakukan pengembangan drone seperti ide dan gagasan yang mereka cetuskan hari ini di Kampusnya pada Sabtu (29/04).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017