Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen meningkatkan layanan pendidikan secara merata agar masyarakat mudah menjangkau pendidikan yang berkualitas di daerah ini.
"Hari Pendidikan Nasional tahun ini merupakan momentum kita untuk meningkatkan layanan pendidikan hingga ke desa-desa terpencil dan pulau-pulau kecil," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel, Yan Megawandi usai upacara peringatan Hardiknas di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas agar cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dapat tercapai.
"Kami terus melakukan terobosan-terobosan dan meningkatkan alokasi anggaran dalam pemerataan layanan pendidikan, sehingga tidak ada lagi ketimpangan pendidikan di kota dengan desa dan dengan pulau-pulau kecil," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya melakukan reformasi waktu belajar, sistem pendidikan, penggorganisasi pembelajaran dan kegiatan belajar. Tidak hanya itu, revitalisasi SMK dan perbaikan distribusi Kartu Indonesia Pintar juga terus dilakukan.
"Reformasi dalam tatanan pendidikan ini ditandai dengan gerakan penguatan pendidikan karakter dan gerakan literasi nasional," ujarnya.
Ia berharap gerakan-gerakan penguatan pendidikan karakter dan gerakan literasi nasional menjadi pintu masuk dan kunci utama bergeraknya reformasi berbagai sektor pendidikan dan kebudayaan.
"Ouput peningkatan layanan pendidikan merata ini berupa kualitas lulusan anak didik yang berdaya saing," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Hari Pendidikan Nasional tahun ini merupakan momentum kita untuk meningkatkan layanan pendidikan hingga ke desa-desa terpencil dan pulau-pulau kecil," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel, Yan Megawandi usai upacara peringatan Hardiknas di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas agar cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dapat tercapai.
"Kami terus melakukan terobosan-terobosan dan meningkatkan alokasi anggaran dalam pemerataan layanan pendidikan, sehingga tidak ada lagi ketimpangan pendidikan di kota dengan desa dan dengan pulau-pulau kecil," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya melakukan reformasi waktu belajar, sistem pendidikan, penggorganisasi pembelajaran dan kegiatan belajar. Tidak hanya itu, revitalisasi SMK dan perbaikan distribusi Kartu Indonesia Pintar juga terus dilakukan.
"Reformasi dalam tatanan pendidikan ini ditandai dengan gerakan penguatan pendidikan karakter dan gerakan literasi nasional," ujarnya.
Ia berharap gerakan-gerakan penguatan pendidikan karakter dan gerakan literasi nasional menjadi pintu masuk dan kunci utama bergeraknya reformasi berbagai sektor pendidikan dan kebudayaan.
"Ouput peningkatan layanan pendidikan merata ini berupa kualitas lulusan anak didik yang berdaya saing," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017