Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus mengontrol secara rutin posisi harga daging sapi selama Ramadhan.

"Kami sudah ada tim yang terus memantau dan mengontrol harga daging sapi, karena kemungkinan harga bisa saja naik tinggi seiring meningkatnya permintaan selama Ramadhan," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Stevanus Widodo di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, konsumsi daging masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran akan meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa dan dikhawatirkan situasi ini dimanfaatkan pedagang untuk menaikkan harga di luar batas kewajaran.

"Makanya kami akan terus kontrol harga daging. Kalau terjadi kenaikan cukup tinggi akan dilakukan sidak pasar daging dan mengecek kondisi harga hingga ke tingkat agen," ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah, Edi Romdhoni mengatakan tahun ini tidak ada lagi program penjualan daging bersubsidi kepada warga yang tidak mampu karena keterbatasan anggaran.

"Biasanya setiap tahun pemerintah daerah menyalurkan daging bersubsidi dengan harga jauh lebih murah untuk menekan harga daging di tingat pedagang," ujarnya.

Ia mengatakan, program penyaluran daging bersubsidi tersebut sebenarnya mendapat respons positif dari warga karena mereka sangat merasa terbantu.

"Biasanya di pasaran harga daging di atas Rp100 ribu per kilogram lebih, sementara daging bersubsidi hanya dijual Rp40 ribu per kilogram. Tentu masyarakat sangat terbantu dengan program ini," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017