Pangkalpinang (Antara Babel) - Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung terus mendalami kasus dugaan korupsi pada proyek pengerukan alur muara Pelabuhan Jelitik di Air Kantung, Sungailiat, Kabupaten Bangka yang dilakukan oleh PT Pulomas Sentosa.
Kasi Penkum dan Humas Kejati Kepulauan Bangka Belitung, Roy Arland di Pangkalpinang, Kamis, untuk mendalami kasus tersebut, penyidik beberapa hari lalu telah melakukan pemeriksaan terhadap Sekda Kabupaten Bangka, Feri Insani.
"Kemarin penyidik juga telah memanggil tiga orang saksi, yakni Bupati Bangka Tarmizi Saat, Suhartono dan Kepala KSOP Pangkalbalam Adriawan Simanung Kalit untuk dimintai keterangan kembali dan memperdalam siapa saja yang terlibat dalam kasus korupsi ini," katanya.
Dikatakannya, pemanggilan terhadap beberapa saksi tersebut merupakan sebagai bentuk keseriusan dari pihaknya untuk mengungkap kasus korupsi salah satunya terhadap kasus korupsi pengerukan alur Sungai Jelitik oleh PT Pulomas.
Roy mengatakan, ketiga orang pejabat ini diperiksa dalam rangka untuk memperluas keterangan dan status mereka saat ini hanya sebatas saksi saja.
"Kegiatan orang ini saksi, kami mintai keterangan sebagai bahan pengembangan kasus ini. Sedangkan untuk tersangka tetap tiga orang yakni dua orang dari PT Pulomas masing-masing Sudarmadji dan Dennis, sedangkan yang satunya adalah mantan Bupati Bangka Yusroni Yazid," katanya.
Dalam kasus ini, penambangan yang dilakukan pihak PT Pulomas ini bermula setelah Yusroni Yazid meminta kepada seorang pengusaha asal Bangka yakni Hendri Saleh dalam sebuah acara di Jakarta untuk mencarikan perusahaan penambangan guna mengeksplorasi pasir timah di Pelabuhan Jelitik.
Akhirnya Hendri Saleh bersama rekannya Tomi Ali melalui seorang pengusaha lainnya, yakni Tanyujo, memperkenalkan PT Pulomas Sentosa kepada Yusroni Yazid. Sejak saat itulah PT Pulomas melakukan eksplorasinya dan diduga telah menyalahgunakan perizinan.
Izin tersebut hanyalah untuk pengerukan dan pendalaman alur muara pelabuhan Jelitik, tetapi pada kenyataannya diduga penambanganlah yang paling menonjol. Sedikitnya ada tiga penambangan yang dilakukan pihak PT Pulomas Sentosa berupa pasir timah, pasir bangunan dan kuarsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Kasi Penkum dan Humas Kejati Kepulauan Bangka Belitung, Roy Arland di Pangkalpinang, Kamis, untuk mendalami kasus tersebut, penyidik beberapa hari lalu telah melakukan pemeriksaan terhadap Sekda Kabupaten Bangka, Feri Insani.
"Kemarin penyidik juga telah memanggil tiga orang saksi, yakni Bupati Bangka Tarmizi Saat, Suhartono dan Kepala KSOP Pangkalbalam Adriawan Simanung Kalit untuk dimintai keterangan kembali dan memperdalam siapa saja yang terlibat dalam kasus korupsi ini," katanya.
Dikatakannya, pemanggilan terhadap beberapa saksi tersebut merupakan sebagai bentuk keseriusan dari pihaknya untuk mengungkap kasus korupsi salah satunya terhadap kasus korupsi pengerukan alur Sungai Jelitik oleh PT Pulomas.
Roy mengatakan, ketiga orang pejabat ini diperiksa dalam rangka untuk memperluas keterangan dan status mereka saat ini hanya sebatas saksi saja.
"Kegiatan orang ini saksi, kami mintai keterangan sebagai bahan pengembangan kasus ini. Sedangkan untuk tersangka tetap tiga orang yakni dua orang dari PT Pulomas masing-masing Sudarmadji dan Dennis, sedangkan yang satunya adalah mantan Bupati Bangka Yusroni Yazid," katanya.
Dalam kasus ini, penambangan yang dilakukan pihak PT Pulomas ini bermula setelah Yusroni Yazid meminta kepada seorang pengusaha asal Bangka yakni Hendri Saleh dalam sebuah acara di Jakarta untuk mencarikan perusahaan penambangan guna mengeksplorasi pasir timah di Pelabuhan Jelitik.
Akhirnya Hendri Saleh bersama rekannya Tomi Ali melalui seorang pengusaha lainnya, yakni Tanyujo, memperkenalkan PT Pulomas Sentosa kepada Yusroni Yazid. Sejak saat itulah PT Pulomas melakukan eksplorasinya dan diduga telah menyalahgunakan perizinan.
Izin tersebut hanyalah untuk pengerukan dan pendalaman alur muara pelabuhan Jelitik, tetapi pada kenyataannya diduga penambanganlah yang paling menonjol. Sedikitnya ada tiga penambangan yang dilakukan pihak PT Pulomas Sentosa berupa pasir timah, pasir bangunan dan kuarsa.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017