Pangkalpinang (Antara Babel) - Nilai transaksi penebusan emas perhiasan di Pegadaian Cabang Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melonjak tajam menjelang Lebaran.

"Setiap menjelang lebaran, kebanyakan masyarakat menebus perhiasan karena akan dipakai saat pulang ke kampung halaman dan bertemu kerabat dan keluarga," ujar Kepala Kantor Pegadaian Cabang Pangkalpinang, Muhlis, Kamis.

Ia menyebutkan, mayoritas nasabah merupakan wanita yang cenderung ingin memperlihatkan perhiasannya saat pulang kampung.

"Diperkirakan puncak penebusan barang gadai terjadi pada H-5 Lebaran. Para karyawan perusahaan telah menerima tunjangan hari raya (THR) sementara pegawai negeri sipil (PNS) telah menerma gaji ke-13," katanya.

Ia mengatakan, transaksi penebusan gadai emas meningkat sejak akhir pekan lalu.

Rata-rata jumlah transaksi penebusan gadai emas Rp300 miliar per hari sedangkan pada hari biasa tak lebih dari Rp100 miliar.

"Para ibu-ibu cenderung ingin memakai perhiasan emas saat bertemu dengan kerabat keluarga saat Lebaran. Mereka menebus perhiasan emas yang digadaikan menjelang Lebaran," kata dia.

Muhlis memperkirakan puncak transaksi penebusan gadai emas akan lebih meningkat lagi.

Menurutnya, nilai taksiran produk emas lebih tinggi dibanding barang-barang lainnya. Nilai taksiran emas maksimal sekitar 90 persen dari harga emas tersebut.

"Tergantung kondisi barang, jika masih bagus dan tak ada cacat otomatis nilai taksirannya bakal tinggi. Misalnya, nilai taksiran sepeda motor hanya 75 persen atau laptop hanya 60 persen," papar dia.

Lebih lanjut ia sampaikan, biasanya setelah Lebaran, para nasabah kembali menggadaikan perhiasan emas ke Pegadaian.

"Mereka membutuhkan uang untuk membiayai berbagai keperluan seperti sekolah dan kuliah anak," katanya.

Di sisi lain, seorang nasabah asal Pangkalpinang Sumarni, mengatakan suaminya baru saja menerima THR dari perusahaannya.

"Sebagian uang THR digunakan untuk menebus emas yang digadaikan dan berbelanja kebutuhan pokok dan sebagian uang THR lainnya ditabung di bank," katanya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017