Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk koperasi pengumpul lada, sebagai upaya memperbaiki kondisi harga komoditas perkebunan unggulan daerah itu di pasar dunia.

"Pembentukan koperasi pengumpul lada sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki harga lada di pasaran," kata Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Bangka Belitung atau Babel, Toni Batubara di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menerangkan berdasarkan kesepakatan antara gabungan kelompok tani (gapoktan) lada, pemerintah daerah dan calon investor, maka koperasi akan dibentuk di tingkat provinsi dengan anggota lintas kabupaten dan kota.

"Keanggotaan koperasi pengumpul lada berasal dari gapoktan lada lintas kabupaten dan kota di Kepulauan Babel," ujarnya.

Toni mengatakan terbentuknya koperasi pengumpul lada dapat menjadi salah satu cara memotong rantai perdagangan yang selama ini kurang efektif menciptakan harga sesuai dengan keinginan para petani.

"Peran koperasi juga sebagai penghubung antara petani dengan para calon pembeli lada yang berasal dari luar negeri," tambahnya.

Investor dan eksportir lada, Diah Santos mengatakan pembentukan koperasi pengumpul lada sangat tepat untuk menjamin ketersediaan stok untuk memenuhi kebutuhan pembeli dari luar negeri.

"Para calon pembeli lada yang berasal dari luar negeri membutuhkan jaminan ketersediaan stok, sehingga pembentukan koperasi dapat menjadi penampung lada dari para petani," katanya.

Ia mengatakan koperasi juga dapat menjadi sarana menetapkan harga lada antara petani dengan calon pembeli sehingga dapat mencapai kesepakatan bersama," katanya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017