Moskow (ANTARA Babel) - Iran kembali menolak permintaan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk mengizinkan para ahli mengunjungi lokasi yang dicurigai sebagai fasilitas nuklir.

Press TV Iran mengutip Utusan Iran untuk IAEA Ali Soltaniyeh yang menyatakan bahwa pada Kamis (13/12) kedua pihak gagal mencapai kesepakatan tentang kunjungan ahli dari badan pengawas PBB ke markas militer di Parchin, 30 kilometer dari Teheran.

IAEA mencurigai Iran telah melakukan uji coba nuklir di Parchin. Namun Republik Islam Iran membantah tuduhan yang disebut sebagai "propaganda tak berdasar" itu, demikian laporan kantor berita RIA Novosti.

Teheran bersikeras Parchin merupakan pangkalan militer sensitif, tetapi non-nuklir, tempat fasilitas, dan tidak bisa menjadi subyek inspeksi oleh pengawas nuklir PBB.

Negara-negara Barat dan Israel sedang berusaha membujuk Iran untuk menghentikan program pengayaan uranium, yang mereka duga bertujuan untuk memproduksi senjata nuklir. Tetapi Iran menegaskan bahwa program nuklirnya semata-mata dirancang untuk menghasilkan energi.

(H-AK/H-RN)

Pewarta:

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012