Brussel (Antara Babel) - British Airways akan menggunakan pesawat-pesawat
serta awak Qatar Airways untuk menerbangkan seluruh penumpangnya ke
berbagai tujuan selama dua pekan terkait pemogokan yang direncanakan
sejumlah awak kabin.
Langkah itu diungkapkan Willie Walsh, pemimpin perusahaan induk British Airways (BA), Kamis.
Pemogokan oleh awak kabin BA pada penerbangan campuran, baik jauh maupun dekat, diperkirakan akan mulai berlangsung pada Sabtu.
BA sudah mengajukan permohonan kepada Badan Penerbangan Sipil Inggris (CAA) untuk menggunakan sembilan pesawat Airbus A320 dan A321 milik Qatar Airways antara 1 hingga 16 Juli.
Walsh, yang merupakan pemimpin perusahaan International Consolidated Airlines Group (IAG), mengatakan rencana itu akan dijalankan.
Para anggota kabin penerbangan berbagai jarak terlibat sengketa lama dengan manajemen BA terkait gaji.
Pemogokan mendatang akan menyangkut sanksi-sanksi yang dikenakan terhadap para anggota yang terlibat dalam gerakan sebelumnya.
British Airways sebelumnya menyatakan jaminan bahwa semua pemesan tiket akan sampai ke tempat-tempat yang mereka tuju walaupun beberapa penerbangan akan digabung.
CAA tidak akan memastikan apakah permohonan BA sudah disetujui, dengan mengatakan bahwa pihaknya masih memproses permohonan tersebut.
"Berdasarkan peraturan Eropa, suatu maskapai penerbangan Uni Eropa, seperti British Airways, harus mendapatkan izin khusus jika ingin menyewa pesawat dari perusahaan penerbangan yang berpusat di luar Eropa," kata juru bicara CAA dalam pernyataan.
"Departemen Transportasi Kerajaan Inggris akan menyetujui atau menolak permohonan itu berdasarkan masukan dari Badan Penerbangan Sipil."
British Airways akan membayar Qatar Airways atas penggunaan pesawat dan awak kabin maskapai itu selama dua pekan.
Kesepakatan tersebut akan membantu Qatar memanfaatkan armada pesawat setelah operasi maskapai penerbangannya terganggu karena boikot yang dilancarkan oleh empat negara Arab sehingga Qatar terpaksa harus mencari tujuan-tujuan penerbangan lainnya agar pesawatnya bisa beroperasi.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir pada 5 Juni memutuskan hubungan dengan Qatar dalam krisis diplomatik terburuk yang pernah terjadi di kawasan itu dalam masa bertahun-tahun.
BA dan Qatar Airways memiliki hubungan dekat. Keduanya merupakan mitra jaringan OneWorld dan berbagi kode sama pada penerbangan-penerbangan tertentu.
Qatar Airways, perusahaan penerbangan yang berpusat di Doha, memiliki 20 persen saham pada perusahaan induk BA, International Airlines Group. Demikian laporan Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Langkah itu diungkapkan Willie Walsh, pemimpin perusahaan induk British Airways (BA), Kamis.
Pemogokan oleh awak kabin BA pada penerbangan campuran, baik jauh maupun dekat, diperkirakan akan mulai berlangsung pada Sabtu.
BA sudah mengajukan permohonan kepada Badan Penerbangan Sipil Inggris (CAA) untuk menggunakan sembilan pesawat Airbus A320 dan A321 milik Qatar Airways antara 1 hingga 16 Juli.
Walsh, yang merupakan pemimpin perusahaan International Consolidated Airlines Group (IAG), mengatakan rencana itu akan dijalankan.
"Dengan ini saya sampaikan bahwa pesawat-pesawat itu akan terbang
dan semua penumpang British Airways yang telah memesan tempat untuk
terbang bersama kami dalam dua pekan mendatang akan diterbangkan (oleh
Qatar Airways, red)," kata Walsh kepada para wartawan di Brussel, Kamis.
Ia menjawab pertanyaan soal apakah permohonan untuk menggunakan
pesawat-pesawat Qatar Airways sudah disetujui.
Para anggota kabin penerbangan berbagai jarak terlibat sengketa lama dengan manajemen BA terkait gaji.
Pemogokan mendatang akan menyangkut sanksi-sanksi yang dikenakan terhadap para anggota yang terlibat dalam gerakan sebelumnya.
British Airways sebelumnya menyatakan jaminan bahwa semua pemesan tiket akan sampai ke tempat-tempat yang mereka tuju walaupun beberapa penerbangan akan digabung.
CAA tidak akan memastikan apakah permohonan BA sudah disetujui, dengan mengatakan bahwa pihaknya masih memproses permohonan tersebut.
"Berdasarkan peraturan Eropa, suatu maskapai penerbangan Uni Eropa, seperti British Airways, harus mendapatkan izin khusus jika ingin menyewa pesawat dari perusahaan penerbangan yang berpusat di luar Eropa," kata juru bicara CAA dalam pernyataan.
"Departemen Transportasi Kerajaan Inggris akan menyetujui atau menolak permohonan itu berdasarkan masukan dari Badan Penerbangan Sipil."
British Airways akan membayar Qatar Airways atas penggunaan pesawat dan awak kabin maskapai itu selama dua pekan.
Kesepakatan tersebut akan membantu Qatar memanfaatkan armada pesawat setelah operasi maskapai penerbangannya terganggu karena boikot yang dilancarkan oleh empat negara Arab sehingga Qatar terpaksa harus mencari tujuan-tujuan penerbangan lainnya agar pesawatnya bisa beroperasi.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir pada 5 Juni memutuskan hubungan dengan Qatar dalam krisis diplomatik terburuk yang pernah terjadi di kawasan itu dalam masa bertahun-tahun.
BA dan Qatar Airways memiliki hubungan dekat. Keduanya merupakan mitra jaringan OneWorld dan berbagi kode sama pada penerbangan-penerbangan tertentu.
Qatar Airways, perusahaan penerbangan yang berpusat di Doha, memiliki 20 persen saham pada perusahaan induk BA, International Airlines Group. Demikian laporan Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017