Pangkalpinang (Antara Babel) - Lempah darat jadi menu favorit masyarakat Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah Lebaran 2017.
"Lempah darat merupakan masakan khas Babel yang banyak dicari oleh pelanggan saat makan di rumah makan ini," ujar salah seorang pemilik rumah makan, Siti, di Pangkalpinang, Kamis.
Menurutnya, warga banyak memesan lempah darat karena bosan dengan menu makanan lebaran yang identik dengan daging dan santan, sehingga ingin beralih ke menu yang berserat dan khas.
"Menu santapan lebaran seperi rendang opor atau soto membosankan, sehingga banyak masyarakat yang datang ke warung untuk memesan masakan khas Babel yang bernama lempah darat," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, lempah darat berbahan baku sayuran seperti buah pepaya mentah, timun, kacang, talas, dan dimasak dengan bumbu yang disebut masyarakat sekitar dengan bumbu tiga.
"Bumbu lempah darat disebut bumbu tiga yakni terasi, cabai, dan garam yang dihaluskan terlebih dahulu dan direbus dengan air beserta sayur-sayuran," ujarnya lagi.
Dia menyebutkan, menu lempah darat yang paling banyak dipesan pelanggan adalah lempah darat talas atau keladi dan pepaya.
"Biasanya lempah darat disantap dengan nasi dan ikan asin karena lebih nikmat," katanya pula.
Ia menyebutkan, biasanya lempah darat yang terjual sekitar 20-30 porsi, tetapi sejak hari keempat Lebaran 2017 hingga sekarang menu lempah darat habis terjual 50 porsi per hari.
"Satu porsi lempah darat seharga Rp8 ribu, dan setelah lebaran ini menu tersebut selalu laris," kata dia.
Sama halnya dengan pemilik rumah makan lainnya, Rina yang mengaku bisa mengantongi omzet lebih besar dibandingkan hari biasanya lantaran banyak warga pesan menu lempah darat.
"Biasanya omzet warung Rp1,5 juta, sekarang menjadi Rp2 juta hingga Rp2,5 juta. Menu paling banyak dipesan adalah lempah darat," katanya.
Salah seorang warga yang datang ke warungnya, Lily mengatakan, memilih menu lempah darat karena bosan dengan menu santapan lebaran dan karena ingin makan masakan yang berserat.
"Bahan baku lempah darat itu kan sayuran, jadi untuk menormalisasikan asupan tubuh harus dengan makanan yang berserat contohnya sayuran dan lempah darat menu favorit kami," ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Lempah darat merupakan masakan khas Babel yang banyak dicari oleh pelanggan saat makan di rumah makan ini," ujar salah seorang pemilik rumah makan, Siti, di Pangkalpinang, Kamis.
Menurutnya, warga banyak memesan lempah darat karena bosan dengan menu makanan lebaran yang identik dengan daging dan santan, sehingga ingin beralih ke menu yang berserat dan khas.
"Menu santapan lebaran seperi rendang opor atau soto membosankan, sehingga banyak masyarakat yang datang ke warung untuk memesan masakan khas Babel yang bernama lempah darat," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, lempah darat berbahan baku sayuran seperti buah pepaya mentah, timun, kacang, talas, dan dimasak dengan bumbu yang disebut masyarakat sekitar dengan bumbu tiga.
"Bumbu lempah darat disebut bumbu tiga yakni terasi, cabai, dan garam yang dihaluskan terlebih dahulu dan direbus dengan air beserta sayur-sayuran," ujarnya lagi.
Dia menyebutkan, menu lempah darat yang paling banyak dipesan pelanggan adalah lempah darat talas atau keladi dan pepaya.
"Biasanya lempah darat disantap dengan nasi dan ikan asin karena lebih nikmat," katanya pula.
Ia menyebutkan, biasanya lempah darat yang terjual sekitar 20-30 porsi, tetapi sejak hari keempat Lebaran 2017 hingga sekarang menu lempah darat habis terjual 50 porsi per hari.
"Satu porsi lempah darat seharga Rp8 ribu, dan setelah lebaran ini menu tersebut selalu laris," kata dia.
Sama halnya dengan pemilik rumah makan lainnya, Rina yang mengaku bisa mengantongi omzet lebih besar dibandingkan hari biasanya lantaran banyak warga pesan menu lempah darat.
"Biasanya omzet warung Rp1,5 juta, sekarang menjadi Rp2 juta hingga Rp2,5 juta. Menu paling banyak dipesan adalah lempah darat," katanya.
Salah seorang warga yang datang ke warungnya, Lily mengatakan, memilih menu lempah darat karena bosan dengan menu santapan lebaran dan karena ingin makan masakan yang berserat.
"Bahan baku lempah darat itu kan sayuran, jadi untuk menormalisasikan asupan tubuh harus dengan makanan yang berserat contohnya sayuran dan lempah darat menu favorit kami," ujarnya pula.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017