Kuala Lumpur (Antara Babel) - Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Rusdi Kirana, mengawali tugasnya di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Kamis, dengan meninjau ruang imigrasi dan pelayanan paspor.
Rusdi Kirana tiba di Kuala Lumpur tiba di Malaysia, setelah melalui penerbangan dari Singapura, dan meninjau ruangan imigrasi didampingi Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Andreano Erwin dan Atase Imigrasi Mulkan Lekat.
Kemudian, ia meninjau ruang antrean paspor didampingi Atase Politik Agung Cahya Sumirat, Kepala Satuan Tugas Perlindungan WNI Yusron B. Ambary, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Ari Purbayanto dan Atase Riset Tjahjono.
Pada kesempatan tersebut, Rusdi Kirana meminta Atase Imigrasi untuk mengupayakan percepatan pelayanan paspor dari tiga hari menjadi dua hari jadi kemudian dari dua hari jadi menjadi satu hari jadi.
Dia juga meminta agar aplikasi layanan visa bisa dilakukan secara dalam jaringan berinternet.
Dubes Rusdi juga meminta dibuat penelitian pelayanan untuk menjadi bahan yang dapat diperjuangkan untuk mempersingkat pelayanan, termasuk bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW).
Menanggapi hal tersebut, Atase Imigrasi Mulkan Lekat mengatakan hal tersebut tergantung Direktorat Jenderal Imigrasi di Jakarta karena terkait Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Beliau datang langsung bekerja dan meninjau ruang pelayanan. Beliau akan membantu para TKW menjadi TKW trampil sehingga akan dibuat pelatihan di KBRI Kuala Lumpur agar dapat membantu TKW kita menjadi pengusaha yang menciptakan lapangan kerja di Indonesia dan tidak kembali menjadi TKW di Malaysia," kata Mulkan Lekat, usai peninjauan.
Setelah inspeksi pelayanan, Rusdi Kirana ke ruang kerjanya selaku Duta Besar RI untuk Malaysia bersama para koordinator fungsi dan atase teknis sambil berbincang santai serta memberi pengarahan. Rusdi melanjutkan tugas Dubes RI untuk Malaysia sebelumnya, Herman Prayitno.
Sebelum berangkat ke Kuala Lumpur Rusdi Kirana dan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Eko Sandjojo sempat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Helmy Faishal Zaini di Gedung PBNU, Selasa (4/7).
Pada kesempatan tersebut anggota FKB DPR RI itu menyampaikan selamat bertugas untuk bangsa dan negara Indonesia kepada Rusdi Kirana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Rusdi Kirana tiba di Kuala Lumpur tiba di Malaysia, setelah melalui penerbangan dari Singapura, dan meninjau ruangan imigrasi didampingi Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Andreano Erwin dan Atase Imigrasi Mulkan Lekat.
Kemudian, ia meninjau ruang antrean paspor didampingi Atase Politik Agung Cahya Sumirat, Kepala Satuan Tugas Perlindungan WNI Yusron B. Ambary, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Ari Purbayanto dan Atase Riset Tjahjono.
Pada kesempatan tersebut, Rusdi Kirana meminta Atase Imigrasi untuk mengupayakan percepatan pelayanan paspor dari tiga hari menjadi dua hari jadi kemudian dari dua hari jadi menjadi satu hari jadi.
Dia juga meminta agar aplikasi layanan visa bisa dilakukan secara dalam jaringan berinternet.
Dubes Rusdi juga meminta dibuat penelitian pelayanan untuk menjadi bahan yang dapat diperjuangkan untuk mempersingkat pelayanan, termasuk bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW).
Menanggapi hal tersebut, Atase Imigrasi Mulkan Lekat mengatakan hal tersebut tergantung Direktorat Jenderal Imigrasi di Jakarta karena terkait Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Beliau datang langsung bekerja dan meninjau ruang pelayanan. Beliau akan membantu para TKW menjadi TKW trampil sehingga akan dibuat pelatihan di KBRI Kuala Lumpur agar dapat membantu TKW kita menjadi pengusaha yang menciptakan lapangan kerja di Indonesia dan tidak kembali menjadi TKW di Malaysia," kata Mulkan Lekat, usai peninjauan.
Setelah inspeksi pelayanan, Rusdi Kirana ke ruang kerjanya selaku Duta Besar RI untuk Malaysia bersama para koordinator fungsi dan atase teknis sambil berbincang santai serta memberi pengarahan. Rusdi melanjutkan tugas Dubes RI untuk Malaysia sebelumnya, Herman Prayitno.
Sebelum berangkat ke Kuala Lumpur Rusdi Kirana dan Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Eko Sandjojo sempat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Helmy Faishal Zaini di Gedung PBNU, Selasa (4/7).
Pada kesempatan tersebut anggota FKB DPR RI itu menyampaikan selamat bertugas untuk bangsa dan negara Indonesia kepada Rusdi Kirana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017