Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendeteksi sebanyak 27 titik rawan banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di daerah itu.

"Titik banjir tersebut terdapat pada enam kecamatan di daerah ini," kata Kabid Penanggulangan Bencana Satpol PP Bangka Tengah, Yufajri di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, di Kecamatan Lubuk Besar terdapat sebanyak tujuh titik rawan banjir, Kecamatan Koba tiga titik, Namang terdapat dua titik, Simpangkatis sebanyak empat titik, Sungaiselan tujuh titik dan Kecamatan Pangkalanbaru terdapat tiga titik rawan banjir.

"Sejumlah titik yang kami deteksi tersebut berdasarkan kejadian banjir sebelumnya, titik yang kami sebutkan itu selalu menjadi langganan banjir," ujarnya.

Ia mengatakan, dari sejumlah titik rawan banjir tersebut kondisi paling parah itu kalau terjadi hujan lebat adalah di Kecamatan Lubuk Besar dan Sungaiselan.

"Kalau di Koba di jalan raya Nibung rawan banjir, kawasan tersebut hujan sedikit saja sudah terjadi banjir dan dari sejumlah titik tersebut ada sebagian yang sudah berhasil dinormalisasikan," ujarnya.

Ia mengatakan, pada 2017 Kabupaten Bangka Tengah mengalami bencana alam banjir dan angin kencang di Perlang dan Sadap.

"Di Sadap terjadi angin kencang yang merusak 12 unit rumah penduduk, rata-rata yang rusak atap rumah warga dan dua rumah kondisinya tergolong rusak berat," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017