Muntok (Antara Babel) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menangkap delapan orang yang sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
"Saat ditangkap mereka sedang pesta narkoba di salah satu rumah kontrakan di pinggir Pantai Selepuk, Desa Airlintang, Kecamatan Tempilang," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kapolsek Tempilang Ipda Astrian Tomi saat dihubungi dari Muntok, Selasa.
Penangkapan delapan pelaku pada hari ini (Selasa) tidak terlepas dari peran aktif masyarakat memberikan informasi kepada petugas terkait situasi keamanan dan ketertiban lingkungannya.
Penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang diterima Kanit Reskrim Polsek Tempilang terkait dugaan adanya pesta narkoba dan transaksi di lokasi kejadian.
Mendapatkan informasi itu, kata dia, langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan di lokasi dan melakukan penggerebekan rumah kontrakan tersebut.
"Kami menemukan delapan orang laki-laki di dalam rumah, petugas terpaksa mendobrak pintu rumah karena penghuni tidak mau membukakan pintu saat akan digerebek," katanya.
Sebanyak delapan orang laki-laki itu semuanya merupakan warga Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, masing-masing bernama Sukarelawan alias Suka (38), Debi (25), Destasi (17), Desi(21), Burhanudin (51), Eko Pandiko (17), Andis Yulisman (23), dan Abdullah Jailani (25).
Ia mengatakan, saat digeledah, salah seorang di antara mereka yang bernama Sukarelawan alias Suka sempat berlari ke arah dapur dan membuang bungkusan kertas warna putih ke dalam sumur.
"Pelaku kami suruh mengambil bungkusan yang dibuangnya ke dalam sumur, ternyata bungkusan tersebut berisi butiran kristal warna putih yang diduga sabusabu yang diakui milik pelaku," katanya.
Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti, berupa tujuh bungkus plastik bening ukuran sedang berisi butiran kristal warna putih yang diduga sabusabu, tujuh kantung plastik kosong dan satu unit telepon seluler.
"Saat ini para pelaku dan barang bukti kami tahan di Mapolsek Tempilang untuk melengkapi penyidikan petugas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Saat ditangkap mereka sedang pesta narkoba di salah satu rumah kontrakan di pinggir Pantai Selepuk, Desa Airlintang, Kecamatan Tempilang," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kapolsek Tempilang Ipda Astrian Tomi saat dihubungi dari Muntok, Selasa.
Penangkapan delapan pelaku pada hari ini (Selasa) tidak terlepas dari peran aktif masyarakat memberikan informasi kepada petugas terkait situasi keamanan dan ketertiban lingkungannya.
Penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang diterima Kanit Reskrim Polsek Tempilang terkait dugaan adanya pesta narkoba dan transaksi di lokasi kejadian.
Mendapatkan informasi itu, kata dia, langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan di lokasi dan melakukan penggerebekan rumah kontrakan tersebut.
"Kami menemukan delapan orang laki-laki di dalam rumah, petugas terpaksa mendobrak pintu rumah karena penghuni tidak mau membukakan pintu saat akan digerebek," katanya.
Sebanyak delapan orang laki-laki itu semuanya merupakan warga Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, masing-masing bernama Sukarelawan alias Suka (38), Debi (25), Destasi (17), Desi(21), Burhanudin (51), Eko Pandiko (17), Andis Yulisman (23), dan Abdullah Jailani (25).
Ia mengatakan, saat digeledah, salah seorang di antara mereka yang bernama Sukarelawan alias Suka sempat berlari ke arah dapur dan membuang bungkusan kertas warna putih ke dalam sumur.
"Pelaku kami suruh mengambil bungkusan yang dibuangnya ke dalam sumur, ternyata bungkusan tersebut berisi butiran kristal warna putih yang diduga sabusabu yang diakui milik pelaku," katanya.
Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti, berupa tujuh bungkus plastik bening ukuran sedang berisi butiran kristal warna putih yang diduga sabusabu, tujuh kantung plastik kosong dan satu unit telepon seluler.
"Saat ini para pelaku dan barang bukti kami tahan di Mapolsek Tempilang untuk melengkapi penyidikan petugas," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017