Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membangun kebun bibit sayur mayur, guna mendorong masyarakat membudidayakan tanaman sayur di pekarangan rumah.
"Awal bulan depan kita akan membangun kebun bibit cabai, bayam, sawi dan sayur mayur lainnya di Kelurahan Air Mawar Pangkalpinang," kata Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pangkalpinang Langkir di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan pembangunan kebun bibit sayur mayur ini, karena minat masyarakat untuk membudidayakan tanaman sayur dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang masih rendah.
"Dalam dua bulan terakhir ini, kita terus menyosialisasikan program pengembangan tanaman sayur di pekarangan rumah ini, namun realisasi di masyarakat masih rendah," katanya.
Langkir mengatakan alasan masyarakat kurang berminat menanam sayur mayur di pekarangan rumah, karena terkendala bibit, pupuk dan polibek wadah tanaman sayur tersebut.
"Kami siap memberikan bantuan bibit, pupuk dan polibek ini, guna meningkatkan produksi sayur lokal khususnya cabai, sehingga pemerintah daerah dapat dengan mudah mengendalikan harga komoditas itu," ujarnya.
Menurut dia program pemanfaat pekarangan untuk tanaman sayur ini sangat cocok diterapkan di Kota Pangkalpinang, karena ketersediaan lahan pertanian di ibukota provinsi ini semakin terbatas.
"Saat ini sebagian besar lahan pertanian masyarakat sudah banyak beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk, sehingga berdampak langsung hasil sayur mayur lokal menurun drastis," ujarnya.
Ia berharap melalui program ini dapat mengurangi permintaan sayur mayur ibu rumah tangga di pasaran, karena mereka dapat memetik sayur mayur yang dibudidayakan di pekarangan rumah.
"Selama ini untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur khususnya cabai besar, rawit, bawang masyarakat, kita masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena hasil sayur lokal yang kurang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Awal bulan depan kita akan membangun kebun bibit cabai, bayam, sawi dan sayur mayur lainnya di Kelurahan Air Mawar Pangkalpinang," kata Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pangkalpinang Langkir di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan pembangunan kebun bibit sayur mayur ini, karena minat masyarakat untuk membudidayakan tanaman sayur dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang masih rendah.
"Dalam dua bulan terakhir ini, kita terus menyosialisasikan program pengembangan tanaman sayur di pekarangan rumah ini, namun realisasi di masyarakat masih rendah," katanya.
Langkir mengatakan alasan masyarakat kurang berminat menanam sayur mayur di pekarangan rumah, karena terkendala bibit, pupuk dan polibek wadah tanaman sayur tersebut.
"Kami siap memberikan bantuan bibit, pupuk dan polibek ini, guna meningkatkan produksi sayur lokal khususnya cabai, sehingga pemerintah daerah dapat dengan mudah mengendalikan harga komoditas itu," ujarnya.
Menurut dia program pemanfaat pekarangan untuk tanaman sayur ini sangat cocok diterapkan di Kota Pangkalpinang, karena ketersediaan lahan pertanian di ibukota provinsi ini semakin terbatas.
"Saat ini sebagian besar lahan pertanian masyarakat sudah banyak beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk, sehingga berdampak langsung hasil sayur mayur lokal menurun drastis," ujarnya.
Ia berharap melalui program ini dapat mengurangi permintaan sayur mayur ibu rumah tangga di pasaran, karena mereka dapat memetik sayur mayur yang dibudidayakan di pekarangan rumah.
"Selama ini untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur khususnya cabai besar, rawit, bawang masyarakat, kita masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena hasil sayur lokal yang kurang," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017