Pangkalpinang (Antara Babel) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Subdivisi Regional Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali memasok 800 ton gula pasir untuk antisipasi menekan kenaikan harga karena permintaan masyarakat yang meningkat.

"Dengan adanya pasokan gula dari Palembang, maka stok aman hingga enam bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Bulog Subdivre Bangka, Tri Novianti di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan dalam memenuhi kebutuhan gula pasir, pihaknya hanya mengandalkan pasokan dari luar daerah karena belum adanya pertanian tebu dan pabrik pengolahan gula pasir di daerah ini.

"Saat ini pasokan gula pasir masih lancar, karena kondisi perairan masih aman untuk pelayaran kapal laut," ujarnya.

Novianti mengatakan permintaan  dan harga gula pasir menjelang Hari Raya Idul Adha masih stabil. Namun demikian, pihaknya terus melakukan upaya dalam menjaga stabilitas harga komoditas ini.

"Saat ini kita sedang melakukan pasar murah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bangka, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang, agar masyarakat mendapatkan gula pasir berkualitas dengan harga terjangkau," ujarnya.

Menurut dia, penambahan stok gula pasir ini sebagai jaminan bagi pemerintah daerah dan masyarakat bahwa stok aman dan cukup.

"Kami berharap masyarakat tidak perlu kuatir akan kenaikan harga gula pasir, karena produksi gula pasir di daerah sentra produksi berkurang selama musim kemarau tahun ini," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017