Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Perum Bulog Subdivre Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan 1.000 ton beras, untuk memperkuat stok guna menjaga stabilitas harga menjelang puasa Ramadan di daerah itu.
"Saat ini stok beras di gudang hanya 966 ton dan cukup untuk alokasi rastra tiga bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka, Tri Novianti di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan penambahan stok 1.000 ton dari Palembang, Sumatera Selatan ini sebagai upaya Bulog menjaga stabilitas harga beras menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri nanti yang cenderung mengalami kenaikan, karena permintaan meningkat.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pasokan beras ini sudah sampai di Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang," katanya.
Novianti mengatakan dalam penambahan stok beras ini Bulog Bangka hanya mengandalkan pasokan dari sentra produksi beras di daerah lain, karena hasil padi lokal yang masih terbatas.
"Kita tidak pernah membeli beras petani karena harga beras di tingkat petani di atas harga pembelian pemerintah mencapai Rp10.000 per kilogram," katanya.
Selain itu, petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga tidak kesulitan memasarkan beras hasil panen padinya.
"Petani mudah memasarkan beras, bahkan produksi yang dihasilkan kurang untuk memenuhi permintaan pasar," katanya.
Ia berharap dengan adanya penambahan stok beras ini dapat menjaga stabilitas harga beras, sehingga masyarakat mendapatkan harga kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.