Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kepala Perum Bulog Subdivre Bangka, Tri Novianti mengatakan persediaan beras untuk wilayah Bangka saat ini masih aman hingga lima empat bulan ke depan.
"Saat ini persediaan beras yang ada di gudang bulog sekitar 700 ton dan hari ini akan masuk ke gudang sebanyak 500 ton dari Jakarta. Insya Allah akhir bulan ini akan masuk kembali sekitar 1000 ton," katanya di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan untuk penyaluran beras ke setiap kabupaten dilakukan satu bulan sekali sebanyak 250 ton dalam bentuk beras sejahtera (rastra). Selain itu pihaknya juga melakukan operasi pasar.
"Untuk operasi pasar sesuai dengan surat edaran kementerian dilaksanakn sampai dengan 31 Desember, dimana pelaksaannya dilakukan pada saat beras medium tidak ada atau langka di pasar-pasar. Kalau kondisi sekarang ini kan masih banyak, jadi kami tidak begitu sering melakukan operasi pasar," ujarnya.
Untuk beras yang didatangkan ke gudang, tidak pernah berasal dari Bangka Belitung, namun didatangkan dari Sulsel, Subang, Cirebon dan Jakarta.
Untuk menstabilkan harga beras di pasar-pasar, pihaknya bersama pemprov, pemkab dan tim satgas pangan selalu melakukan survei di lapangan jika mendapat info ada pedagang-pedagang yang akan menaikkan harga beras dan komuniti lainnya.
"Harga beras susuai HET, untuk jenis medium sebesar Rp9.950 dan premium Rp13.300. Harga ini akan kami jaga terus dan apabila ada pedagang yang menaikkan dari harga itu maka akan kami tindak lanjuti," katanya.