Pangkalpinang (Antara Babel) - KPU Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meresmikan Rumah Pintar Pemilu yang diberi nama "Hume Pintar Pemilu".
Anggota KPU Kota Pangkalpinang Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Wahyu Gusna, Rabu, mengatakan Rumah Pintar Pemilu ini merupakan proram nasional sebagai upaya menjadikan KPU pusat edukasi dan informasi bagi masyarakat tentang demokrasi dan kepemiluan.
"Hal ini dilakukan karena KPU melihat bahwa tingkat partisipasi masyarakat yang kurang dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi. Dengan adanya Hume Pintar Pemilu ini diharapakan menjadi titik tolak yang baik bagi pembelajaran demokrasi dan kepemiluan bagi masyarakat di Kota Pangkalpinang," katanya.
Wahyu mengatakan, penamaan "hume" berasal dari bahasa Bangka yang berarti ladang atau kebun. Dengan penamaan ini diharapkan bisa menjadi sarana KPU untuk lebih fokus menanamkan pemahaman terhadap nilai demokrasi serta kepemiluan kepada segenap lapisan masyarakat mulai dari siswa, mahasiswa dan masyarakat umum.
"Apalagi pada 2018 KPU Kota Pangkalpinang akan melaksanakan pemilihan wali kota dan wakil wali kota yang diharapkan ada peningkatan partisipasi yang signifikan," ujarnya.
Ke depan Hume Pintar Pemilu akan melaksanakan sejumlah program yang melibatkan sekolah, mahasiswa, organisasi pemuda, organisasi masyarakat serta komunitas dan seluruh lapisan masyarakat.
Di Hume Pintar Pemilu ini terdapat lukisan TPS tiga dimensi sebagai sarana selfie setiap pengunjung. Selain itu juga dilengkapi informasi tentang sejarah pemilu, sistem pemilu serta hal lainnya melalui media dinding, perspustakaan mini, alat-alat peraga.
Pengunjung juga dapat menonton film tentang demokrasi dan pemilu di Hume Pintar Pemilu.
"Kami berharap KPU dapat terus melakukan peningkatan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya sebagai institusi terdepan dalam demokrasi dan kepemiluan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Anggota KPU Kota Pangkalpinang Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Wahyu Gusna, Rabu, mengatakan Rumah Pintar Pemilu ini merupakan proram nasional sebagai upaya menjadikan KPU pusat edukasi dan informasi bagi masyarakat tentang demokrasi dan kepemiluan.
"Hal ini dilakukan karena KPU melihat bahwa tingkat partisipasi masyarakat yang kurang dalam setiap pelaksanaan pesta demokrasi. Dengan adanya Hume Pintar Pemilu ini diharapakan menjadi titik tolak yang baik bagi pembelajaran demokrasi dan kepemiluan bagi masyarakat di Kota Pangkalpinang," katanya.
Wahyu mengatakan, penamaan "hume" berasal dari bahasa Bangka yang berarti ladang atau kebun. Dengan penamaan ini diharapkan bisa menjadi sarana KPU untuk lebih fokus menanamkan pemahaman terhadap nilai demokrasi serta kepemiluan kepada segenap lapisan masyarakat mulai dari siswa, mahasiswa dan masyarakat umum.
"Apalagi pada 2018 KPU Kota Pangkalpinang akan melaksanakan pemilihan wali kota dan wakil wali kota yang diharapkan ada peningkatan partisipasi yang signifikan," ujarnya.
Ke depan Hume Pintar Pemilu akan melaksanakan sejumlah program yang melibatkan sekolah, mahasiswa, organisasi pemuda, organisasi masyarakat serta komunitas dan seluruh lapisan masyarakat.
Di Hume Pintar Pemilu ini terdapat lukisan TPS tiga dimensi sebagai sarana selfie setiap pengunjung. Selain itu juga dilengkapi informasi tentang sejarah pemilu, sistem pemilu serta hal lainnya melalui media dinding, perspustakaan mini, alat-alat peraga.
Pengunjung juga dapat menonton film tentang demokrasi dan pemilu di Hume Pintar Pemilu.
"Kami berharap KPU dapat terus melakukan peningkatan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya sebagai institusi terdepan dalam demokrasi dan kepemiluan," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017