Banda Aceh (Antara Babel) - Sejumlah perlengkapan logistik termasuk tenda
dan selimut diberangkatkan ke Bangladesh menumpang pesawat C130
Hercules TNI AU A1316 dari Lanud Sultan Iskandar Muda, Provinsi Aceh.
Menurut laporan Antara di Lanud tersebut pada Kamis, pesawat lepas landas pada pukul 13.30 WIB.
Sorti pertama pengiriman bantuan kemanusiaan bagi warga Rohingya itu akan menuju Bandara Hazrat Shah Amanat, Chittagong, Bangladesh dengan perkiraan waktu tempuh selama 4,5 jam dari Aceh.
Selanjutnya, sorti penerbangan kedua akan memberangkatkan pesawat Hercules yang membawa beras serta "family kit" dengan jeda sekitar 2 jam dari sorti pertama.
Komandan Satgas Civic Mission TNI AU Marsma Nanang Santoso mengatakan pesawat akan tiba di Chittagong pada sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Cuaca di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh pada Kamis siang berawan disertai gerimis. Nanang menjelaskan menurut prakirawan BMKG kondisi itu aman untuk penerbangan menuju wilayah udara Malaysia, Thailand, Myanmar dan Bangladesh.
"Setelah tiba di Bangladesh, pesawat akan menurunkan muatan lalu mengisi bahan bakar dan sesegera mungkin kembali ke Aceh untuk membantu misi kemanusiaan berikutnya ke Bangladesh," ujar Nanang.
TNI AU juga berkoordinasi dengan Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina Soemarno terkait izin lintas terbang dan izin mendarat di Bangladesh.
Selain itu, BNPB juga berkoordinasi mengenai pendistribusian bantuan kepada masyarakat Rohingya di Coxs Bazar.
"Prosesnya nanti di sana itu akan kita serahkan ke kedutaan besar RI yang ada di Bangladesh, dan selanjutnya kedutaan akan menyerahkannya ke pemerintahan Bangladesh dan pemerintahan Bangladesh akan langsung memposisikan ini untuk diterima saudara-saudara kita yang sedang mengungsi pada saat ini," kata Direktur Tanggap Bencana BNPB Junjungan Tambunan ditemui di Lanud Sultan Iskandar Muda pada Rabu (13/9).
Jenis bantuan kemanusiaan yang dikirimkan pemerintah Indonesia terdiri atas beras 20 ton, gula 1 ton, tenda darurat 10 unit, selimut 7 ribu helai, alat kebutuhan keluarga 600 paket, serta tangki air darurat kapasitas 1.893 liter sebanyak 10 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Menurut laporan Antara di Lanud tersebut pada Kamis, pesawat lepas landas pada pukul 13.30 WIB.
Sorti pertama pengiriman bantuan kemanusiaan bagi warga Rohingya itu akan menuju Bandara Hazrat Shah Amanat, Chittagong, Bangladesh dengan perkiraan waktu tempuh selama 4,5 jam dari Aceh.
Selanjutnya, sorti penerbangan kedua akan memberangkatkan pesawat Hercules yang membawa beras serta "family kit" dengan jeda sekitar 2 jam dari sorti pertama.
Komandan Satgas Civic Mission TNI AU Marsma Nanang Santoso mengatakan pesawat akan tiba di Chittagong pada sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Cuaca di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh pada Kamis siang berawan disertai gerimis. Nanang menjelaskan menurut prakirawan BMKG kondisi itu aman untuk penerbangan menuju wilayah udara Malaysia, Thailand, Myanmar dan Bangladesh.
"Setelah tiba di Bangladesh, pesawat akan menurunkan muatan lalu mengisi bahan bakar dan sesegera mungkin kembali ke Aceh untuk membantu misi kemanusiaan berikutnya ke Bangladesh," ujar Nanang.
TNI AU juga berkoordinasi dengan Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina Soemarno terkait izin lintas terbang dan izin mendarat di Bangladesh.
Selain itu, BNPB juga berkoordinasi mengenai pendistribusian bantuan kepada masyarakat Rohingya di Coxs Bazar.
"Prosesnya nanti di sana itu akan kita serahkan ke kedutaan besar RI yang ada di Bangladesh, dan selanjutnya kedutaan akan menyerahkannya ke pemerintahan Bangladesh dan pemerintahan Bangladesh akan langsung memposisikan ini untuk diterima saudara-saudara kita yang sedang mengungsi pada saat ini," kata Direktur Tanggap Bencana BNPB Junjungan Tambunan ditemui di Lanud Sultan Iskandar Muda pada Rabu (13/9).
Jenis bantuan kemanusiaan yang dikirimkan pemerintah Indonesia terdiri atas beras 20 ton, gula 1 ton, tenda darurat 10 unit, selimut 7 ribu helai, alat kebutuhan keluarga 600 paket, serta tangki air darurat kapasitas 1.893 liter sebanyak 10 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017