Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Expres mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pangkalpinang melakukan bisnis secara online melalui program "JNE Ngajak Online".
"UMKM di Pangkalpinang memiliki potensi besar karena banyak produk khas masyarakat yang kompetitif untuk dipasarkan ke seluruh Nusantara bahkan luar negeri sehingga pelaku usaha harus memahami sistem digital marketing yang tentunya pemasaran melalui online," ujar Branch Manager JNE Pangkalpinang, Asbullah, Selasa.
Ia menyebutkan program "JNE Ngajak Online" tersebut juga bertujuan agar usaha yang dijalankan setiap peserta dapat terus berkembang dengan menjalankan strategi penjualan dan pemasaran yang tepat serta memanfaatkan beragam produk layanan JNE secara efektif.
"'JNE Ngajak Online' ini adalah bagaimana mengajak teman-teman UMKM menjual produknya secara digital, karena selama ini kebanyakan pelaku usaha menjual produk secara manual. Kami dorong mereka punya website sendiri," ujarnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan program yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-27 JNE dan dilaksanakan serentak di 18 kota di Indonesia itu berupa seminar dan pelatihan bagi para UMKM untuk dapat menciptakan produk berkualitas serta dipasarkan secara luas, terutama melalui akses online.
"Program 'JNE Ngajak Online' memberikan inspirasi maupun pengetahuan lebih kepada para pengusaha di Pangkalpinang dan sekitarnya," jelasnya.
Menurut dia salah satu wilayah yang memiliki potensi besar di berbagai bidang adalah Bangka Belitung yang juga sebagai tanah kelahiran pendiri JNE Almarhum Soeprapto Soeparno.
"Kepulauan Bangka Belitung terkenal dengan industri pertambangan, pariwisata, serta produk khas UMKM yang telah dijual ke seluruh Indonesia dan menjadi favorit pelanggan seperti kemplang panggang, getas super dan sebagainya," ujarnya.
Asbullah menyebutkan banyak produk hasil karya masyarakat setempat yang berkualitas namun masih banyak produsen yang belum dapat memanfaatkan internet maupun media sosial secara maksimal, padahal hal itu dapat mendongkrak penjualan.
"Makanya edukasi mengenai pentingnya akun digital dan strategi penggunaannya harus terus diberikan kepada wirausahawan. Program 'JNE Ngajak Online' diselenggarakan untuk memberi pengetahuan lebih kepada para pengusaha di Babel dan sekitarnya agar usaha yang dijalankan tiap peserta dapat terus berkembang dengan menjalankan strategi penjualan dan pemasaran yang tepat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"UMKM di Pangkalpinang memiliki potensi besar karena banyak produk khas masyarakat yang kompetitif untuk dipasarkan ke seluruh Nusantara bahkan luar negeri sehingga pelaku usaha harus memahami sistem digital marketing yang tentunya pemasaran melalui online," ujar Branch Manager JNE Pangkalpinang, Asbullah, Selasa.
Ia menyebutkan program "JNE Ngajak Online" tersebut juga bertujuan agar usaha yang dijalankan setiap peserta dapat terus berkembang dengan menjalankan strategi penjualan dan pemasaran yang tepat serta memanfaatkan beragam produk layanan JNE secara efektif.
"'JNE Ngajak Online' ini adalah bagaimana mengajak teman-teman UMKM menjual produknya secara digital, karena selama ini kebanyakan pelaku usaha menjual produk secara manual. Kami dorong mereka punya website sendiri," ujarnya.
Lebih lanjut ia menyebutkan program yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-27 JNE dan dilaksanakan serentak di 18 kota di Indonesia itu berupa seminar dan pelatihan bagi para UMKM untuk dapat menciptakan produk berkualitas serta dipasarkan secara luas, terutama melalui akses online.
"Program 'JNE Ngajak Online' memberikan inspirasi maupun pengetahuan lebih kepada para pengusaha di Pangkalpinang dan sekitarnya," jelasnya.
Menurut dia salah satu wilayah yang memiliki potensi besar di berbagai bidang adalah Bangka Belitung yang juga sebagai tanah kelahiran pendiri JNE Almarhum Soeprapto Soeparno.
"Kepulauan Bangka Belitung terkenal dengan industri pertambangan, pariwisata, serta produk khas UMKM yang telah dijual ke seluruh Indonesia dan menjadi favorit pelanggan seperti kemplang panggang, getas super dan sebagainya," ujarnya.
Asbullah menyebutkan banyak produk hasil karya masyarakat setempat yang berkualitas namun masih banyak produsen yang belum dapat memanfaatkan internet maupun media sosial secara maksimal, padahal hal itu dapat mendongkrak penjualan.
"Makanya edukasi mengenai pentingnya akun digital dan strategi penggunaannya harus terus diberikan kepada wirausahawan. Program 'JNE Ngajak Online' diselenggarakan untuk memberi pengetahuan lebih kepada para pengusaha di Babel dan sekitarnya agar usaha yang dijalankan tiap peserta dapat terus berkembang dengan menjalankan strategi penjualan dan pemasaran yang tepat," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017